PWMU.CO – Edukasi parlemen, siswa-siswi kelas 12 SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Jawa Timur mengunjungi Ruang Sidang Paripurna 1 (tempat pelantikan Presiden, Wakil Presiden, dan Anggota DPR RI), Rabu (22/11/2023).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk mengenal lebih dekat tugas pokok dan fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI), Perundang-undangan dan Kenegaraan. Selain itu untuk memberikan motivasi kepada siswa agar antinya mereka dapat menjadi pemimpin negara yang baik.
Kepala Smamio Gresik, Ulyatun Nikmah SPd mengatakan, ini merupakan pengalaman pertama bagi para siswa. Dia pun berpesan, untuk menjadi pemimpin masa depan para siswa harus menyiapkan bekal untuk melanjutkan pendidikan.
“Harapannya setelah lulus SMA kami bisa memberikan bekal kalian berupa wawasan dan motivasi bagaimana nantinya kalian bisa menjadi pemimpin bangsa yang baik,” jelasnya.
Kasubag Promosi, Diseminasi dan Edukasi Publik DPR RI, Mu’ammil Rokhily SSos mengatakan, dirinya mengundang siswa Smamio untuk menghadiri kegiatan parlemen remaja bagi siswa kelas X dan XI.
“Kegiatan tersebut banyak sekali manfaatnya. Mulai dari menambah teman baru, juga akan menambah wawasan baru dan tentunya kegiatan tersebut gratis. Jadi saya harap siswa-siswi dari Smamio bisa lolos pada kegiatan tersebut. Nantinya ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi peserta,” tuturnya.
Siswa Sampaikan Aspirasi, Kritik dan Saran
Mu’ammil Rokhily SSos juga memberikan materi mengenai tugas dan fungsi DPR RI. Dalam paparannya, dia memperkenalkan dan menjelaskan apa yang menjadi tugas dan fungsi DPR RI sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
“Kunjungan ini juga sebagai dakwah politik, kita juga berharap siswa-siswi ini bisa menjadi legislator penerus yang dapat membangun bangsa ini ke arah yang lebih baik lagi,” harapnya.
Program edukasi parlemen yang dilakukan Smamio ini dikemas dalam konsep edutainment (education plus entertainment). Sehingga rangkaian kegiatan yang ada dibuat semenarik mungkin dan melibatkan partisipasi peserta dalam proses pembelajaran.
Dalam kunjungan tersebut, siswa juga menyampaikan aspirasi, kritik dan saran mengenai perundang-undangan. Mereka berharap UU yang disahkan oleh DPR kedepannya adalah UU yang berpihak kepada rakyat, bebas dari kepentingan golongan tertentu, sehingga perundang-undangan yang ada bisa memajukan negara ini serta memakmurkan rakyatnya.
Kegiatan diskusi, observasi dan simulasi dilaksanakan untuk menjadikan peserta sebagai subjek pembelajaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruangan Abdul Muis (operation room) dan dilanjutkan dengan observasi dengan mengunjungi Museum DPR RI dan Ruang Sidang Paripurna 1 di komplek Gedung Nusantara (gedung kubah hijau) yang dipandu oleh Pamong Budaya Sekretariat Jenderal DPR RI.
Setelah disuguhi materi yang bermanfaat, siswa dan para pendamping diajak untuk berkeliling gedung DPR RI yang kerap disebut gedung kura-kura atau Nusantara I untuk mengenal sejarah DPR, kemerdekaan hingga dibangunnya gedung tersebut. (*)
Penulis Fitri Dewi Sundari Editor Nely Izzatul