Terungkap Program Unggulan PDA Bojonegoro
PDA Bojonegoro juga memaparkan keunggulannya. Ketua PDA Bojonegoro Yuliatin Lailiyah SPd MPd menjelaskan, karena adanya program inklusi Aisyiyah maka sekarang Bojonegoro bisa mendirikan satu cabang tambahan.
“Para penerima program merasakan bahwa Aisyiyah mantap karena program yang dilaksanakan bisa dirasakan sampai ke akar rumput,” ujar Yuli, sapaan akrabnya.
Dia juga menambahkan, Bojonegoro telah memiliki 46 PAUD dan TK Aisyiyah 2 Alam merupakan TK unggulan dan favorit bagi masyarakat Bojonegoro dengan jumlah peserta didik 389 anak. Bojonegoro juga memilik PAUD inklusi dengan jumlah peserta didik 30 anak berkebutuhan khusus dan sudah dilengkapi dengan tenaga psikolog.
“Dari sekian Cabang yang ada di Bojonegoro, terdapat kesenjangan semangat dan motivasi dalam menggerakkan Aisyiyah. Bojonegoro bagian timur mempunyai semangat dan motivasi tinggi untuk menggerakkan Aisyiyah, sehingga saat ada program yang harus dilaksanakan mereka segera tanggap,” terangnya.
Namun Cabang yang ada di sebelah Barat Bojonegoro, kata Yuli, masih perlu penguatan dan pendampingan agar tidak kalah dengan semangat cabang bagian timur Bojonegoro.
Keunggulan PDA Tuban
Ketua PDA Tuban Indah Umu Cilmi menjelaskan, PDA Tuban memiliki beberapa bidang amal usaha. “Bank Wakaf Mandiri (BWM), tiga Bakesos di tiga Cabang, memiliki 17 cabang, 54 ranting,” ungkapnya.
Selain itu, ada 22 TK. 7 TK Terakreditasi A, 13 lembaga terakreditasi B, dan 2 lembaga belum terakriditasi. Ada 17 KB, 2 lembaga nilai akreditasi A, 8 lembaga nilai B, dan 7 lembaga belum terakreditasi. Ada pula 1 Madin, 3 TPQ dan beberapa wakaf yang bisa dimanfaatkan untuk Aisyiyah dan Muhammadiyah.
Dia menambahkan, ada salah satu desa yang sudah layak menjadi Ranting karena kegiatan Aisyiyah juga dilaksanakan di desa tersebut. “Namun karena ada larangan suami mereka untuk dilantik menjadi Pimpinan Aisyiyah akhirnya pendirian Ranting tersebut batal. Akan tetapi untuk kegitan Aisyiyah di desa tersebut tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Di akhir pertemuan, sebelum kunjungan ke rumah bibit di Wangun Tuban, Nelly Asnifati menyampaikan kesimpulan paparan masing-masing PDA Wiker 3.
“Pertama, LPCR bersama-sama hadir di Aisyiyah untuk menghidupkan Cabang dan Ranting. Maka diharapkan Aisyiyah bisa membangun komunikasi baik dengan PDM, khususnya LPCR,” tuturnya.
Kedua, program kemitraan dengan pemerintah dan non pemerintah memberikan imbas positif terhadap perkembangan cabang dan ranting. Maka diharapkan Aisyiyah bisa mengembangkan program kemitraan.
“Ketiga, penguatan Cabang dan Ranting juga bisa dilakukan dengan kolaborasi bersama amal usaha Muhammadiyah dan Aisyiyah,” pungkasnya.
Sebagai menutup, pertemuan wilker 3, Nelly berpesan kepada tiga PDA untuk selalu memikirkan apa yang akan dilakukan ke depan untuk Aisyiyah. “Menjadi Aisyiyah harus bisa berpikir melampau zamannya!” pesannya. (*)
Penulis Lilik Rahmah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni