PWMU.CO – Tanam seribu bambu berlangsung di daerah aliran sungai Kali Tunggeng, Desa Sumbermujur untuk memperngati Hari Jadi Lumajang ke-768, Sabtu (9/12/2023).
Di acara ini ikut serta Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) dan Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Lumajang.
Pj Bupati Lumajang, Indah Wahyuni, membuka acara tanam seribu bambu yang diikuti oleh pegawai, perusahaan, kampus, masyarakat, dan berbagai Ormas. Mereka berkumpul di daerah aliran sungai Kali Tunggeng, Desa Sumbermujur.
PDPM dan PDNA Lumajang mendapat 30 batang pohon bambu untuk ditanam di bagian barat dari Hunian Tetap Bumi Semeru Damai.
Saat proses penanaman pohon bambu, perwakilan dari PDNA dan PDPM Lumajang yang hadir dalam acara tersebut diarahkan oleh Mustaqim dari Dinas Lingkungan Hidup Pemkab Lumajang.
Safrudin Nur Hidayat SPd, Wakil Ketua PDPM Lumajang mengatakan, acara ini diselenggarakan dengan kerja sama antara Dinas Lingkungan Hidup, Universitas Airlangga (Unair), Paiton Energy, Persatuan Olahraga Motor Indonesia (POMI), dan berbagai organisasi masyarakat termasuk PDPM dan PDNA.
”Pohon bambu yang ditanam merupakan upaya konservasi alam dan peningkatan kualitas lingkungan di sekitar DAS Kali Tunggeng Sumbermujur, tepatnya di utara Kompleks Hunian Tetap Bumi Semeru Damai,” ujarnya.
Keberlangsungan kegiatan ini, ujar dia, juga mendapat dukungan yang kuat dari berbagai pihak termasuk lembaga pendidikan, perusahaan energi, dan organisasi masyarakat.
Hal senada juga di ungkapkan oleh Diaz Novianti Syahputri, Ketua Departemen Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PD Nasyiatul Aisyiyah Lumajang.
“Kami sangat senang bisa berpartisipasi dalam kegiatan ini, mengingat ini adalah salah satu upaya untuk menyelamatkan alam,” katanya.
Dengan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, lembaga pendidikan, perusahaan, dan masyarakat, diharapkan proyek ini dapat menjadi contoh inspiratif bagi daerah lain dalam upaya pelestarian alam dan lingkungan.
“Harapan kami semoga bambu-bambu yang ditanam oleh peserta kegiatan dapat tumbuh dan menjaga kelestarian ekosistem DAS Kali Tunggeng,” sambung Diaz aktivis Nasyiah.
Dia mengatakan, keikutsertaan PD Nasyiatul Aisyiyah dalam kegiatan penanaman seribu pohon bambu ini juga sebagai ikhtiar untuk menyelamatkan semesta.
Penulis Evi Anggraeni Editor Sugeng Purwanto