PWMU.CO – Guru SMK Muda Genteng Banyuwangi Jawa Timur Faqih Usman SPd menjalani purnatugas, Rabu (13/12/2023).
Guru tersebut mengampu mata pelajaran Kemuhammadiyahan SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi Jawa Timur. Di sela-sela kegiatan In House Training (IHT) yang digelar di Aula sekolah, dia menyampaikan rasa terima kasihnya karena selama 11 tahun. Dia telah menjadi bagian dari SMK Muda.
“Terima kasih kepada keluarga besar SMK Muhammadiyah 2 Genteng yang telah memberi kesempatan saya untuk bergabung di sekolah ini,” ujarnya.
Faqih Usman mengatakan mulai tahun 2012 dirinya bergabung di sekolah ini. Maka tahun 2023 ini, ia telah purna tugas sebagai seorang guru. “Sungguh di sini telah terjalin suasana kekeluargaan yang baik. Kalaupun ada sedikit kekurangan itu hal biasa,” ucap pria kelahiran Jember, 13 September 1963 itu.
Selanjutnya di hadapan dewan guru itu, dia menyampaikan pengalamannya selama jadi guru di SMK Muda. Jika nominal gaji dihitung, maka itu tak cukup untuk membiayai sekolah anak-anaknya.
Namun Allah berkehendak lain. Dua orang anak saya sekolah di Jember, keduanya sambil mondok. Dan yang satu lagi di sekolah biasa, tanpa mondok. “Alhamdulillah saya mampu menyekolahkan,” ulasnya.
“Mengapa saya bisa, bapak dan ibu?” tanyanya retoris. Dia menuturkan, kata kuncinya adalah ikhlas. Mungkin ini dapat menjadi pelajaran bagi kita semua. “Dengan bekerja ikhlas, Allah akan mudahkan hidup kita. Oleh karena itu Bapak dan Ibu mengajarlah dengan ikhlas,” pesannya.
Faqih Usman menceritakan dirinya juga pernah mengajar matematika. Karena dia dipandang memiliki kompetensi di mapel itu. Dia pun ikhlas menjalankannya.
Selanjutnya dia meminta maaf kepada dewan guru atas kekhilafan dan kesalahannya selama bergaul di sekolah ini.
Di akhir acara kesan dan pesan ini, Kepala SMK Muda, Tamyis Rosidi MPd memberikan tali asih kepada Faqih Usman atas dedikasinya selama ini.
“Saya mewakili keluarga besar SMK Muhammadiyah 2 Genteng juga meminta maaf, apabila ada hal-hal yang kurang berkenan selama bergabung di sekolah ini,” ujarnya. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.