PWMU.CO – Exhibition produk turunan eco-enzym digelar Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran dalam rangka Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P5P2RA), Ahad (17/12/23).
Kegiatan yang dilaksanakan di halaman Mamsaka Paciran, Lamongan, Jawa Timur ini mengakhiri P5P2RA tema Pola Hidup Berkelanjutan melalui pembuatan produk turunan dari eco-enzym .
Kepada PWMU.CO, Kepala Madrasah, Purwanto SPd menyampaikan bahwa exhibition ini dimaksudkan untuk mengenalkan produk-produk yang sudah dihasilkan oleh siswa Mamsaka.
“Banyak produk yang kami hasilkan telah dipamerkan, seperti sabun padat, sabun cair, dan sabun cuci piring. Ini adalah wujud nyata dari kemampuan siswa kami dalam menciptakan produk yang berkualitas tinggi,” ungkapnya.
Dalam suasana yang penuh antusiasme, pengunjung pameran tak hanya terkesima oleh produk-produk inovatif, tetapi juga oleh semangat dan dedikasi siswa.
“Kami berharap melalui kegiatan seperti ini, siswa dapat terus berkreasi dan menghasilkan produk unggulan di masa depan,” ujar Purwanto SPd, memberikan dukungan penuh terhadap semangat kewirausahaan siswa Mamsaka.
Melalui aksi P5P2RA Mamsaka ini, tidak hanya hasil turunan eco-enzym yang dipromosikan, tetapi juga semangat kewirausahaan dan apresiasi terhadap karya anak bangsa.
“Kiprah Mamsaka dalam mendukung pembentukan karakter siswa melalui kegiatan seperti ini menjadi contoh positif bagi sekolah lain yang ingin mendorong kreativitas dan kewirausahaan di kalangan pelajar,” tuturnya.
Dalam pameran ini, siswa tidak hanya menunjukkan keberagaman produk turunan eco-enzym tetapi juga semangat juang mereka untuk menghadirkan solusi ramah lingkungan.
“Kami berharap melalui kegiatan ini, siswa dapat memahami dan mengapresiasi hasil karya orang lain, serta terus mengembangkan bakat mereka di bidang ekonomi kreatif,” ungkap Ketua Tim P5P2RA, Rifa’ul Ummah SPd.
Lebih lanjut dia mengatakan, pameran ini bukan sekadar wadah untuk memamerkan hasil karya, tetapi juga menjadi ajang inspiratif bagi siswa.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada siswa untuk menumbuhkan bakat dan keterampilan mereka di bidang ekonomi kreatif,” tegas Rifa’. (*)
Kontributor Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul