PWMU.CO – Siswa SD-MI mengunjungi penetasan meri di Kantor Sekretariat Kelompok Tani Ternak Itik dan Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) ‘Meri Rejeki’, Kamis (21/12/2023) siang. Tepatnya di Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
Ialah 10 siswa kelas V SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik yang terdiri dari 7 laki-laki dan 3 perempuan. Mereka sedang mengikuti program Live in Journey selama lima hari. Serta 16 siswa kelas V MIM 10 Jombang yang terdiri dari 5 laki-laki dan 11 perempuan.
Mujiono, Ketua Organisasi Kelompok Tani Ternak Meri Rejeki, menyambut kedatangan siswa dan guru pendamping. Dia lantas memotivasi siswa menjadi peternak, “Peternak enak bisa menciptakan lapangan kerja sendiri. Tidak tergantung perusahaan. Enak mengatur karyawan daripada jadi karyawan.”
Sebelum mengajak anak-anak melihat secara langsung penetasan telur meri (anak bebek), Mujiono menjelaskan dengan pertanyaan pemantik, “Kenapa bebek pakai mesin penetas? Kok nggak bisa mengerami sendiri?”
Aniqah Khaira Sunandar dari SD Mugeb mencoba menerka, “Mungkin karena cangkangnya keras jadi tidak bisa menetaskan telurnya.”
Mujiono meluruskan, “Bebek diciptakan bertelur terus. Jadi nggak bisa mengerami telurnya sendiri. Beda dengan ayam. masa tenggangnya ayam bertelur ada, kalau bebek bertelur terus.”
Dia juga mengungkap, “Telur bebek bagus. Banyak mengandung protein. Gizinya banyak. Kalau sarapan telur, nanti cepat besar.”
Baca sambungan di halaman 2: Bebek Peking