PWMU.CO – Mencuci baju sendiri di hari ketiga Live in Journey menjadi pengalaman baru bagi para peserta dari SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik, Jawa Timur, Rabu (20/12/2023).
Usai jalan-jalan santai bakda Subuh di sekitar desa sambil melihat matahari terbit, anak-anak kembali pulang ke rumah orangtua asuh masing-masing untuk belajar mencuci seragam yang habis mereka pakai di hari pertama dan kedua. Yakni sepasang seragam merah-putih dan kaos hijau Live in Journey.
Mereka mencuci bersama teman baru dari MIM 10 Jombang, di mana siswa SD Mugeb ikut tinggal di rumahnya selama Live in Journey lima hari. Orangtua asuh tentu ikut membantu mengarahkan. Seperti Keysha Enazwah dan Aisha Hifza Saffana, peserta Live in Journey SD Mugebl kelas V yang ditemani Azzam, siswa MIM 10 Jombang kelas I.
Usai mencuci baju secara manual, diimbau tanpa mesin cuci meski di sebagian rumah orang tua asuh ada mesin cucinya, anak-anak lanjut menjemur baju. Karena keterbatasan waktu menjelang belajar ke sawah dan jumlah kamar mandi di rumah, ada yang pakai strategi menjemur secara bergantian.
Hal ini diljalani Muhammad Faris Habibi dan Haidar Azfar Abdurrahman. “Mas Habibi dan Mas Sesa menjemur baju, gantian Mas Haidarnya masih mandi,” ujar Darsih, bunda Arsalan Wisesa Khuzaima, siswa MIM 10 Jombang yang akrab disapa Sesa.
Tugas wajib peserta Live in Journey tidak hanya mencuci baju melainkan ikut membantu orang tua asuh. Aniqah Khaira Sunandar pun membantu mencuci piring dan menyapu rumah usai tugas mencuci hingga menjemur seragamnya beres.
Sedangkan Rayyan Dzaka Alfarizqi dan Muhammad Fajar Ramadhansyah membantu menyiapkan berjualan dan mencuci piring. Alih-alih membebani, mereka justru senang sekali karena menyelesaikannya sambil main air bersama Hafiz, siswa MIM 10 Jombang di mana Rayyan dan Rama ikut tinggal di rumahnya. Demikian kata Marfua, ibu asuh Rayyan dan Rama selama di Jombang.
Baca sambungan di halaman 2: Ternyata Bisa