PWMU.CO – Tari zapin menghibur para peserta Tabligh Akbar Milad Ke-111 Muhammadiyah yang digelar di SMP Muhammadiyah 12 Sendangagung Paciran Lamongan, Senin, (25/12/2023)
Salah satu tampilan dari siswi MI Muhammadiyah 13 Sendangagung ini disuguhkan pada pra acara Milad Ke-111 Muhammadiyah yang diselenggarakan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Paciran, Lamongan, Jawa Timur.
Selain Tabligh Akbar, acara ini juga sekaligus Pengukuhan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Se-Cabang Paciran Lamongan. Hadir sebagai narasumber, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Prof Dr Abdul Mukti MEd.
Hadir juga DPR RI Fraksi PAN Prof Dr Zainuddin Maliki MSi, Wakil Ketua DPRD Lamongan Drs Husnul Aqib MM, Wakil Ketua PDM Lamongan Fathurrahim Syuhadi MM, Drs M Anwar MPd, dan Masron Asafani SPd MA, Pengasuh Ponpes Al Ishlah Sendangagung KH Muhammad Dawam Sholeh, Wakil Ketua PDA Lamongan Yuli Widdiyati SPd MPd dan Khoiriyah SPd.
Tari zapin yang beranggotakan Yasmin Syadza El Islamy, Farra Nafisa Almuna, Fidela Arawinda, Khayla Batrisyia, Laura Cindi Febriani, dan Hanin Najati berhasil menghibur para penonton.
Menghibur Penonton
Beberapa kali tepukan terdengar dari para hadirin, menandai bahwa suguhan tarian tersebut memang sangat menarik.
Gerak dinamis nan rancak ditambah ekspresi yang pas, disempurnakan dengan balutan setelan baju yang didominasi warna merah, menambah kesan apik para penari.
Modifikasi bandana yang dikenakan di bagian kepala para penari dan aksesoris yang manis juga menambah kesan estetik.
Siswi-siswi kelas V MIM 13 Sendangagung tersebut tampil maksimal di atas panggung yang didominasi warna putih. Hal ini menambah kontras antara panggung dan kostum yang dikenakan oleh para penari.
Guru pelatih, Lilik Inawati mengatakan, tari zapin adalah tarian hiburan tentang kehidupan rakyat Melayu yang mempunyai makna filosofis serta berkaitan dengan kehidupan sosial masyarakat Melayu.
“Tarian ini bermakna sebagai lambang kemajuan, kebudayaan, pendidikan, serta keagamaan melalui syair yang mengiringi tarian,” kata istri Miftahul Alif, yang sekarang masih aktif mengajar di MIM 13 Sendangagung Paciran Lamongan ini. (*)
Penulis Sri Asian Editor Nely Izzatul