Tidak Ingin Agresif karena Trauma
Saya pun mencoba mengabarkan berita ini ke Ustadz Piet yang sedang umrah. Saat itu juga beliau memberikan jawaban. “Saya sudah tidak ikut lagi bude untuk mengurusi berita datangnya Pak Anies ke Al Ishlah,” katanya. Akhirnya saya jawab, “Ya tidak papa, saya cuma kasih info,” katanya.
Respon Ustadz Piet dalam menerima info dari saya yang seperti itu, membuat saya berkeyakinan bahwa itu juga yang menjadi cermin semua kalangan internal Pondok dalam menyikapi info tersebut. Maklum karena semuanya sudah trauma.
Bahkan ada juga di antara mereka yang mengatakan, “Tidak usah datang ke Al Ishlah tidak apa-apa, yang penting kita tetap mendukung dan mendoakan agar Pak Anies jadi Presiden di tahun 2024,”.
Maka saya tutup WhatsSpp saya dengan Ustadz Piet dengan kalimat setengah minta pertimbangan. “Andai berita kehadiran Pak Anies itu benar adanya bagaimana kita menyikapinya?” tanya saya. Lalu beliau menjawab, “Kita tidak perlu agresif, biar tim mereka yang betul-betul aktif saja,” katanya.
Saya kemudian meminta ke Pak Dhimam untuk disegerakan datang ke Al Ishlah. Meskipun beliau sudah merencanakan akan hadir ke Al Ishlah untuk cek lokasi hari Selasa (26/12/2023).
Akhirnya beliau mengabulkan permintaan saya meskipun kehadirannya via Zoom, yaitu pada Sabtu (23/12/2023) pukul 19.30 WIB. Mungkin Pak Dhimam menghadapi saya juga bingung, karena saya belum berani bergerak untuk melakukan sidang internal dalam persiapan kedatangan Pak Anies di Al Ishlah.
Ketika saya coba meyakinkan kembali dengan pertanyaan ke Pak Dhimam, apakah benar informasi kehadiran Pak Anis? Beliau menjawab, “Insya Allah saya amanah,” ucapnya.
Saya pun meminta izin waktu 1-2 hari untuk merajut kembali komunikasi dengan pembina-pembina internal Pondok, sembari meyakinkan mereka. Saya juga baru bergerak mengumpulkan teman DPPI pada saat malam Zoom Meeting dengan Pak Dhimam. Hal tersebut agar semuanya mendengarkan langsung info-info terkait kehadiran Pak Anies di Al Ishlah.
Semangat Menyambut Anies Baswedan
Alhamdulillah, malam itu teman-teman DPPI antusias untuk hadir sekaligus ikut mendengarkan dan langsung bisa tanya jawab dengan Pak Dhimam. Akhirnya saya lega melihat teman-teman DPPI semangat untuk menyambut kedatangan Pak Anies di Al Ishlah.
Tancap gas malam itu lanjut sidang pembentukan kepanitiaan dan mempersiapkan segala sesuatunya yang dibutuhkan demi ikut menyukseskan Pak Anies hadir di Al Ishlah. Kita semua juga siap mendukung perubahan yang digaungkan Pak Anies sebagai Calon Presiden 2024.
Mulai Ahad (24/12/2023) seluruh panitia sudah bergerak dengan tugasnya masing-masing. Kita masih punya waktu 4 hari untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Sejak Senin (25/12/2023) setiap hari ada saja tamu yang datang ke pondok untuk cek lokasi baik dari tingkat provinsi maupun pusat.
Ada yang datang dari unsur tim provinsi, polda, polres, ajudan, dan yang terakhir pada hari pelaksanaan, yakni Jumat (29/12/2023) pukul 08.00 WIB. Ada tim Polisi dan Dokter Bojonegoro yang menguji secara lab masakan yang akan disajikan kepada Anies Baswedan beserta tim.
Alhamdulillah, berkat kerjasama semua pihak terutama panitia dan masyarakat pada umumnya, akhirnya pada 29 Desember 2023, Pak Anies benar-benar hadir di Al Ishlah. Pak Anies yang kita rindukan bersama untuk melakukan perubahan di tahun 2024 sebagai Calon Presiden Nomor urut 1 disambut meriah dari seluruh pendukungnya. (*)
Editor Nely Izzatul