PWMU.CO – Banjir melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Labuhan Batu Selatan Sumatra Utara sejak, Jumat, 29 Desember 2023.
Paling parah di Dusun Sidomulyo Sei Toras Desa Tanjung Mulia Kec. Kampung Rakyat. Hingga Jumat (5/1/2024) ini banjir belum surut.
Dusun ini berada paling pelosok yang sekarang susah terjangkau kecuali pakai perahu. Sementara desa-desa dekat ibukota sudah surut.
Ketinggian air mencapai 1 sampai 2 meter yang membanjiri sekitar 200 rumah warga. Banjir terjadi karena hujan mengguyur sejak akhir Desember hingga memasuki tahun baru 2024.
Air sungai Barumun meluap ke desa di sekitarnya. Makin parah ketika di muara sungai terjadi pasang laut sehingga air laut laut ikut masuk ke daratan.
Warga yang rumahnya kebanjiran ada yang masih tetap tinggal di dalam rumah. Berdiam di lantai buatan dekat atap. Ada 50 keluarga bertahan. Sebagian warga ada yang mengungsi ke rumah saudaranya yang aman.
Dampak banjir warga kekurangan bahan pangan dan pakaian karena mereka tidak bisa belanja. Transportasi air terbatas. Desa ini jauh dari ibu kota kabupaten. Jaringan komunikasi juga terputus sehingga masyarakat terisolasi.
Andre, warga Dusun Sidomulyo Sei Toras mengatakan, warga butuh bantuan makanan, air minum, pakaian kering. ”Warga saling membantu antar tetangga untuk makanan,” katanya.
Andre rela berjalan melintasi banjir dengan menyewa perahu kurang lebih enam jam untuk pulang pergi antara Dusun Sei Toras ke Desa Teluk Putat. Dia mengantarkan makanan bagi keluarga dan warga yang juga terdampak banjir.
”Sudah masuk hari keenam ini saya mengantarkan makanan kepada sanak keluarga dan masyarakat umum Dusun Tei Toras, agar semua tetap bisa bertahan dan merasakan kehangatan persaudaraan,” ujarnya.
Sewa perahu untuk mengunjungi desa tetangga sebesar Rp 300 ribu pulang pergi.
Dia berharap, pemerintah daerah segera mengirim bantuan makanan, pakaian, perahu untuk warga. ”Saya kuatir kesehatan warga Sidomulyo kalau tidak ditangani segera,” kata Andre.
Kemarin sudah datang perahu membawa makanan dan minuman dari satu calon legislatif.
Penulis Nur Aini Siahaan Editor Sugeng Purwanto
Discussion about this post