PWMU.CO – Dekesda (Dewan Kesenian Sidoarjo) menggelar Kirab Budaya bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (Dekesda). Kegiatan yang mengusung tema Pesona Budaya Sidoarjo ini digelar Ahad (7/1/2024).
Joko Susilo MPd—Ketua Panitia yang juga anggota Lembaga Seni Budaya dan Olahraga LSBO Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim—menjelaskan, gelaran ini dalam rangka maramaikan HUT Ke-167 Kabupaten Sidoarjo dan upaya merespon keberagaman Nusantara.
“Sebagai insan berbudaya sudah selayaknya ikut merawat dan melestarikan budaya sebagai produk yang dihasilkan dari budi daya, kebiasaan, dan kearifan lokal,” kata dosen Umsida itu.
Kirab dimulai pukul 08.00. Suasana mendung tak menghalangi semangat para peserta. Dengan bendera merah putih Joko Susilo memberangkatkan kirab disertai bacaan basmallah dan teriakan Allahu Akbar.
Kirab Budaya dimeriahkan oleh berbagai komunitas dan organisasi kesenian dan kebudayaan Kabupaten Sidoarjo dan Surabaya ini. Di antaranya adalah PMM Umsida, Front Kolosal Surabaya, Macapat Gagrag Sidoarjo, Grebeg Sarip Tambak Oso Jenggolo Manik, geguritan, klub tari, pecutan dan bantengan, jaranan, ludruk, dan lain-lain.
Ketua Dekesda Ribut Wiyoto dalam sambutannya mengungkapkan walaupun tanpa koordinasi dengan Panitia HUT Ke-167 Kabupaten Sidoarjo, tapi karena kita adalah bagian dari masyarakat Sidoarjo, maka merasa terpanggil untuk ikut merayakannya.
Menurutnya tujuan lain acara ini adalah sesuai dengan tema untuk memajukan kesenian Sidoarjo yang perlu dukungan banyak pihak.
“Acara ini juga ditujukan untuk menghibur Masyarakat Sidoarjo. Dekesda ingin menunjukkan Sidoarjo punya banyak kelompok, paguyuban seni dan sejenisnya yang perlu dilestarikan untuk bisa menghibur masyarakat umum,” kata dia.
Ketua Pertukatan Mahasiswa Merdeka (PMM) Umsida Ahmad Yani yang sekaligus PIC menjelaskan,kehadirannya untuk mengantarkan mahasiswa pertukaran dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang salah satunya adalah belajar tentang kebinekaan dan mengaplikasikan nilai-nilai kebudayaan.
“Oleh karenanya acara Kirab Budaya ini menjadi penting bagi program PMM ini karena mahasiswa bisa langsung terlibat dan punya pengetahuan baru tentang budaya dan kearifan lokal setempat,” ujarnya.
Menurut dia, ini menjadi bagian penting bagi kelompok Abhirama yang mengikuti mata kuliah modul Nusantara dengan dosen Bayu Prasojo SS MPd. Mereka belajar secara konkret tentang budaya di Sidoarjo. Tidak hanya itu, tim PMM Abhirama juga menampilkan tarian Wonderland Indonesia yang mengambarkan keanekaragaman budaya Nusantara. (*)
Penulis Wigatininsih Editor Mohammad Nurfatoni