PWMU.CO – UM Surabaya melakukan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut di SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi), Senin (8/1/2024).
Kedatangan 4 Dosen Fakultas Kedokteran Gigi dari Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya untuk mengadakan Penyuluhan Kesehatan Gigi dan Mulut. Guru Bimbingan dan Konseling (BK) Dra Mutammimah MPSi mengatakan dengan sosialisasi ini siswa Smamsi bisa mendapatkan ilmu yang bermanfaat tentang permasalahan gigi dan mulut.
“Selain itu, dengan mengikuti kegiatan ini bisa memahami pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut,” katanya.
Dia menuturkan, siswa dapat mengetahui juga bahayanya ketika tidak merawat gigi dengan benar serta bisa mengetahui kelainan dalam rongga mulut yang sering terjadi pada siswa sekolah.
Penyuluhan dimulai pukul 09.30 WIB. Ada empat dosen Fakultas Kedokteran Gigi yang hadir di sekolah. Kegiatan tersebut dilakukan pada seluruh siswa kelas kelas XII IPA dan IPS berjumlah 34 siswa.
Dalam paparannya, Dosen Fakultas Kedokteran Gigi UM Surabaya drg Prima Nerito SpKG MKesMH mengatakan kesehatan gigi dan mulut adalah salah satu faktor yang tidak hanya berpengaruh terhadap rongga mulut serta fungsi pengunyahan, namun dapat memengaruhi kualitas hidup secara langsung.
“Pada anak sekolah, masalah kesehatan gigi dan mulut merupakan masalah yang penting karena tidak saja menyebabkan rasa sakit. Tetapi, menyebarkan infeksi ke bagian tubuh lainnya sehingga mengakibatkan menurunnya produktivitas,” ucapnya.
Dia menjelaskan kesehatan gigi dan mulut dari segi usia rentannya anak yang terkena penyakit. Salah satu bentuk usaha meminimalisasi angka kesakitan yang ada adalah dengan tindakan preventif melalui kegiatan promosi kesehatan.
Dengan perawatan gigi dan mulut sejak usia dini sangat menentukan kesehatan gigi dan mulut sampai akhir hayat. Penyakit gigi dan mulut yang bisa dialami apabila perawatan tidak dilakukan dengan baik, misalnya gigi berlubang, gusi meradang, dan sariawan.
“Sariawan pada remaja disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya stres, hormonal, anemia, kebiasaan buruk, trauma, alergi dan infeksi,” jelasnya.
Dia menuturkan, adapun cara pencegahannya adalah alihkan stres dengan hoby, makanan dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup, dan minum air putih minimal 2,5 liter/hari.
Selain itu, konsumsi tablet penambah darah, hindari kebiasaan buruk (menggigit bibir atau merokok), hindari alergi, hindari trauma (hati- hati menyikat gigi dan hindari makanan pedas), jaga kebersihan rongga mulut serta rutin 6 bulan sekali ke dokter gigi.
Dia menambahkan juga cara melakukan sikat gigi yang baik secara teratur yaitu dua kali dalam sehari. Namun, tidak masalah keteraturan menyikat gigi, akan tetapi perlu diperhatikan juga teknik menyikat gigi yang benar, pemilihan sikat gigi yang tepat, penggunaan pasta gigi yang berfluoride, frekuensi dan lamanya penyikatan.
Dia berharap semoga dengan penyuluhan kesehatan mulut dan gigi maka ada beberapa siswa Smamsi yang tertarik dan berminat kuliah di UMS Fakultas Kedokteran Gigi.
“Bagi yang berminat mohon menghubungi IG atau nomor telepon yang tertera di brosur tersebut,” tegasnya.
Siswa kelas XII IPA Azza Hibbatul Maula mengaku sangat senang mengikuti penyuluhan kesehatan gigi dan mulut ini sebab materinya sangat menarik dan seru. Selain itu, dia bisa mendapatkan pengetahuan yang bermanfaat melalui informasi kesehatan ini.
“Namun, ada hal yang paling menarik dari kegiatan ini yaitu mendapatkan hadiah bagi siswa yang mengajukan pertanyaan,” ujarnya. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.