PWMU.CO – IMM sebagai kader Muhammadiyah, umat, dan bangsa mempunyai karakter pejuang. IMM bukan pecundang yang dapat merusak nilai perjuangan.
Hal ini disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Majelis Ulama Indonesia (MUI) Dr Amirsyah Tambunan, dalam Kuliah Kebangsaan dalam penutupan acara Darul Arqam Madya Nasional (Danmas) 2024.
Acara bertema Demokrasi 2,0 Partisipasai Ikatan dalam Era Digital ini dilaksanakan Pimpinan Cabang IMM Ciputat di Gedung Center Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Kamis-Ahad (10-14/1/2024).
Buya Amirsyah, sapaan akrabnya, berpesan untuk mencapai tujuan itu Ikatan mahasiswa Muhammadiyah (IMM) harus memiliki kekuatan mencapai tujuan IMM “Mengusahakan Terbentuknya Akademisi Islam yang Berakhlak Mulia dalam Rangka Mencapai Tujuan Muhammadiyah”.
“Artinya, kader IMM harus memberikan kontribusi nyata untuk mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah yakni menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga terwujud masyarakat Islam yang sebenar-benarnya,” katanya.
Dia menegaskan, mahasiswa termasuk IMM, harus memiliki lima kekuatan. Pertama, kecerdasan intelektual berupa kreativitas, kepribadian, watak, pengetahuan, atau kebijaksanaan yang dimiliki.
Kedua, kecerdasan emosional yakni kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, dan mengontrol emosi dirinya.
Ketiga, kecerdasan sosial yakni kemampuan untuk mengembangkan diri sebagai makhluk sosial.
Keempat, kecerdasan spritual yakni kecerdasan jiwa membantu diri untuk mengembangkan nilai spritual secara utuh untuk menerapkan nilai-nilai positif.
Kelima kecerdasan berwirausaha (entrepreneurial Intelligence) yakni kemampuan seseorang dalam mengembangkan diri dalam berbagi peluang usaha maupun sumber daya di sekitarnya secara kreatif untuk menciptakan nilai tambah.
Oleh sebab itu sebagai kader IMM harus terus meningkatkan kemampuan akademik melalui lima kecerdasaan sehingga kader IMM mampu besaing secara sehat berdasarkan perintah Allah berlomba-lomba meraih kebajikan, fastabiqul khairat,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni