PWMU.CO – Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PP NA) meningkatkan potensi keorganisasian dalam hal kemampuan manajemen event (kegiatan). Ini bagian dari serangkaian pelatihan di kegiatan PraTanwir I NA.
Pelatihan manajemen kerja sama, protokoler dan manajemen event (kegiatan) ini berlangsung di Hotel Harris Pontianak, Kalimantan Barat pada Kamis (11/1/2024). Rosa Kusuma Dewi Azhar SPd MSi, Sekretaris Biro Komunikasi dan Pelayanan Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, mengupasnya mulai dari kendala umum hingga solusi kreatifnya.
Teh Oca, sapaan akrabnya, mengutip pengalamannya tentang keprofesionalan dalam pelaksanaan kegiatan. “Saya pernah latihan seharian untuk bertugas membawa gong saja,” ceritanya.
Ia menjelaskan, momentum tersebut terjadi pada kegiatan kenegaraan. “Sehingga semuanya harus berjalan rapi dan hikmat,” imbuhnya.
Selanjutnya, Oca memulai diskusinya dengan membahas persoalan umum yang sering terjadi dalam pelaksanaan kegiatan di organisasi. Di antaranya sistem penugasan, dilakukan oleh orang-orang yang sama, belum cukup pengetahuan tentang acara, keterbatasan sumber daya manusia (SDM), keterbatasan waktu dan relasi.
“Kendala-kendala biasa itu bisa diubah dengan strategi mengenali potensi dan perkaderan!” terangnya semangat.
Oca menegaskan, mengenal potensi personel dalam organisasi akan memaksimalkan peran dan kolaborasi yang terbangun. Adapun perkaderan yang dimaksud ialah melakukan pemberdayaan kader untuk melaksanakan peran-peran dalam pengelolaan acara.
“Menyelenggarakan acara itu tidak sekadar formalitas, tetapi ada syiarnya secara luas,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan, setiap acara memiliki kekhasan sesuai dengan identitas penyelenggara. Termasuk yang berkaitan dengan protokoler.
“Ada beberapa hal protokoler pemerintahan yang perlu kita komunikasikan guna sinkronisasi dengan protokoler yang ada di Muhammadiyah,” tuturnya.
Untuk mengantisipasi kondisi yang dinamis, sambung Oca, maka dalam penyelenggaraan kegiatan perlu ada beberapa plan (rencana) demi ketercapaian tujuan acara.
Tips MC
Dia juga memberikan tips untuk master of ceremony (MC). “Sebagai pembaca alur berjalannya acara, MC perlu melakukan presenting dengan maksimal sesuai perannya,” ujar Oca.
Pertama, menggunakan kalimat yang efektif. “Tidak perlu memanjangkan informasi yang berlebihan. Kecuali jika perlu mengulur waktu sesuai kebutuhan,” jelasnya.
Kedua, simple (sederhana) dan berkemajuan. “Dewasa ini, anak-anak muda semuanya adalah native digiyal maka menemukan referensi sangatlah mudah,” kata Oca.
Ketiga, menggunakan bahasa komunikatif sesuai dengan audiens (kebutuhan peserta).
Pada serangkaian pelatihan manajemen organisasi, kerja sama dan keprotokolan ini, PP NA juga mengahdirkan empat narasumber lainnya yang kompeten. Seperti Ketua Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana PP Aisyiyah Rahmawati Husein PhD dan Ketua PP Muhammadiyah Dr Agung Danarto MAg.
Adapula Rektor Universitas Saintek Muhammadiyah Dr Faiz Rafdhi MKom dan Analis Protokol pada bagian Protokol Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Kalimantan Barat Y. Marcelino Ahie. (*)
Penulis Fatma Hajar Islamiyah Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni