PWMU.CO – PRNA Sendangagung juara lomba nama dan desain logo produk Badan Usaha dan Amal Nasyiatul Aisyiyah (BUANA) Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Paciran.
Pengumuman hasil lomba disampaikan saat acara pertemuan rutin triwulan pertama yang digelar di Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Sendangagung, tepatnya di gedung TK Aisyiyah Sendangagung Paciran Lamongan pada Jumat, (12/1/2024).
Ketua PCNA Paciran, Riza Apriliana SHI SPd mengatakan, diadakan lomba nama dan logo tersebut agar BUANA cabang Paciran memiliki logo dari hasil karya kader PCNA Paciran.
“Selain itu untuk mendorong kreativitas kader PCNA Paciran khususnya dalam bidang desain,” katanya.
Guru MIM Blimbing Paciran Lamongan ini menjelaskan, tema dan konsepnya bebas, tetapi makna logo harus disertai keterangan yang logis.
Ketua PRNA Sendangagung, Resti Anindyati SGz mengaku sangat bangga dan bersyukur atas prestasi gemilang tim NA ranting Sendangagung.
“Bangga karena dengan kejuaraan ini logo desain tim kami akan dipakai sebagai label produk makanan dan minuman para pedagang yang tergabung dalam BUANA Se-Cabang Paciran,” ujarnya.
Dia juga mengaku bersyukur, karena kerja keras tim PRNA Sendangagung tidak sia-sia dan membuahkan hasil yang luar biasa.
Makna Desain Logo
Sementara itu, salah satu tim perumus logo, Ana Muslimatin, menjelaskan makna atau filosofi desain logo yang mereka buat.
“Pertama bahwa logo tersebut membentuk huruf b yang merupakan huruf awal dari kata Birruna. Sementara warna hijau pada lambang bermakna ketenangan dan kemakmuran,” paparnya.
Kedua, tulisan Birruna yang secara bahasa arab, Al-Birru bermakna kebaikan, Birruna bermakna kebaikan kita (kami), kata akhiran “NA” bermakna organisasi Nasyiatul Aisyiyah.
“Kata tersebut menjadi filosofi dalam logo NA yang diambil dari QS. Al-Baqarah ayat 189 yang berbunyi al-birru manittaqa bermakna kebaikan bagi orang yang bertaqwa,” katanya.
Ketiga, bentuk padi sebagaimana lambang padi dalam ogo NA yang memiliki makna sifat padi semakin berisi semakin menunduk.
Sementara jumlah 12 padi, menurutnya merupakan representasi dari 12 langkah Muhammadiyah, antara lain;
- Memperdalam iman
- Memperluas paham agama
- Memperluas budi pekerti
- Menuntun amalan intiqad
- Menguatkan persatuan
- Menegakkan keadilan
- Melakukan kebijaksanaan
- Menguatkan tanwir
- Mengadakan musyawarah
- Memusyawaratkan putusan
- Mengawasi pergerakan
- Menghubungkan dengan gerakan luar
“Sedangkan warna kuning pada padi melambangkan optimistis, ceria, dan membahagiakan,” pungkasnya. (*)
Penulis Sri Asian Editor Nely Izzatul