PWMU.CO – Siswa SD Mudabo (SD Muhammadiyah 2 Bojonegoro) belajar di luar kelas bersama ahlinya di Dinas Lingkungan Hidup Tempat Pemrosesan Akhir (DLH TPA), Jumat (19/1/2024).
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa-siswi SD Mudabo kelas 1 yang berjumlah 117 siswa. Siswa-siswi diangkut 2 truk besar dari Brimob dan 1 truk besar dari Kodim 0813 Bojonegoro ke DLH TPA Banjarsari, Bojonegoro.
Acara ini adalah perwujudan dari Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) yaitu berakhlak mulia terhadap alam. Mereka langsung belajar dengan ahlinya dan diberi materi oleh pengawas lingkungan hidup ahli muda di Dinas Lingkungan Hidup, Frika Deddy Sofyan ST MT.
Dalam materinya, Frika memberikan penjelasan tentang macam-macam sampah yaitu sampah organik dan anorganik. Dia juga memberikan penjelasan tentang 3R yaitu reduce, reuse, recycle.
Koordinator P5, Ega Octia Cahyani SPd mengatakan, ini merupakan pengalaman baru bagi para peserta didik.
“Fokus kami pada kegiatan kali ini adalah peserta didik tahu cara mengelola sampah, bagaimana proses mendaur ulang sampah sisa yang sudah tak terpakai, dan yang paling penting anak-anak bisa lebih menghargai lingkungan, bisa menjaga alam sekitar dengan tidak membuang sampah sembarang,” ujarnya.
Proses Pengolahan Sampah Organik dan Anorganik
Di sana, peserta didik bisa langsung melihat tata cara mengolah sampah. Sampah plastik diolah menjadi solar, yaitu dengan cara memasak sampah plastik di wadah khusus selama 4 jam, sehingga menjadi gas metan yang kemudian diubah menjadi solar. 10 kg plastik bisa menghasilkan 5 liter solar.
Sedangkan sampah organik di TPA Bojonegoro diubah menjadi pupuk. Sampah yang berasal dari tumbuhan atau daun-daun kering diproses melalui 4 proses pembusukan, kemudian dikeringkan lalu dicacah dan masuk ke proses pembasahan dan sudah siap dikemas.
Siswa-siswi terlihat sangat antusias menyimak dan mengikuti kegiatan ini. Salah satunya adalah Mirza Fahmi kelas 1D yang berhasil mendapatkan doorprize dari sekolah, karena ia tertib dan bisa menjawab pertanyaan.
“Seru banget, selain dapat ilmu tentang daur ulang sampah organik dan anorganik kita juga dapat doorprize. Di samping itu juga kita bisa naik truk polisi,” ucapnya dengan penuh antusias.
Kegiatan ditutup dengan anak-anak mengerjakan lembar kerja yang sudah disiapkan, tentang apa saja sampah yang ada di TPA dan bagaimana proses daur ulangnya.
Pukul 10.15 WIB truk Brimob dan Kodim membawa kembali siswa-siswi ke sekolah. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi ilmu baru untuk anak-anak dan mereka bisa lebih menghargai lingkungan sekitar. (*)
Penulis Roikhatul Jannah Editor Nely Izzatul