PWMU.CO – Gelombang aksi solidaritas ‘Save Masjid Al-Aqsa Palestina’ terus berdatangan. Terbaru, sekitar 150 pelajar Muhammadiyah di Kota Tuban menggelar aksi ‘Gelar Sajadah’ di Alun-alun Kota Tuban.
Koordinator Aksi Endang Purwanti dalam orasinya meminta agar Pemerintah Indonesia ikut serta menyerukan perdamaian dunia, khususnya atas konflik Palestina dan Israel. Salah satu cara, teriaknya, Pemerintah segera mengirimkan angkatan perang untuk membantu Palestina.
(Baca:Ketika “Bendera” Merah Putih dan Palestina Berkibar di Masjid Al Aqsa)
”Kami hanya ingin kedamaian dunia terjaga. Tidak ada lagi permusuhan dan pertikaian. Termasuk di Palestina,” ujar siswi kelas 12 SMA Muhammadiyah 2 Tuban selaku orator, Jumat (28/7).
Endang pun berharap, dengan aksi solidaritas ini semua umat muslim ikut serta mendoakan supaya perseteruan di Palestina bisa cepat selesai, dan rakyat Palestina mendapatkan kemerdekaan yang hakiki.
”Seperti diketahui bahwa tentara Israel telah melancarkan serangan kepada Palestina yang hendak beribadah di Masjid Al-Aqsa. Ini jelas suatu bentuk penjajahan dan penghinaan kepada umat Islam. Sebab, Masjid Al-Aqsa adalah simbol peradaban Islam dunia,” tegasnya.
(Baca juga:10 Ribu Warga Muhammadiyah Se-Ponorogo Tumpah Ruah Lakukan Aksi Damai Bebaskan Al Aqsa, Inilah Foto-fotonya)
Abdul Majid Tamum, salah satu guru yang ikut mendampingi aksi tersebut menambahkan, atas nama bangsa Indonesia, warga dunia dan seluruh umat muslim, kami pelajar Muhammadiyah Tuban mendesak PBB memberikan sanksi tegas kepada Israel. Selain itu, PBB juga harus mengirim militer penjaga perdamaian untuk memukul mundur tentara Israel.
”Kami menyerukan agar seluruh negara muslim dunia dapat membantu Palestina. Seluruh bangsa di dunia harus mengutuk, dan tidak mengakui kedaulatan negara Israel,” teriaknya.
(Baca juga: 5 Pernyataan Sikap Resmi PP Muhammadiyah Terkait Tindakan Kekerasan Israel di Masjid Al Aqsa dan Pelajar Muhammadiyah Surabaya Galang Solidaritas untuk Al Aqsha)
Aksi solidaritas Save Masjid Al-Aqsa Palestina yang diikuti oleh ratusan pelajar SMP dan SMA Muhammadiyah 1 Tuban diawali dengan melakukan longmarch dari sekolahnya di Jalan Gajah Mada menuju Jalan AKBP Suroko, kemudian munuju Jalan KH Mustain, dan berhenti depan kantor Bupati Tuban, Jalan Kartini Tuban.
Sesampainya di kantor Bupati Tuban, para pelajar berorasi sambil membentangkan spanduk dan poster bernada kecaman. 30 menit kemudian, aksi bergerak ke Alun-alun Kota Tuban. Para peserta langsung menggelar sajadah untuk shalat ghaib.(wasito/aan)