Mudah Diakses
Bagi pengguna kursi roda, Tri juga mengimbau agar penyelenggara mepastikan TPS aksesibel sehingga mudah untuk menuju ke bilik suara. Juga termasuk kepada lansia.
“Saat ini saya kira jumlah lansia di Indonesia juga cukup besar. Nah, apakah juga sudah diidentifikasi ada lansia-lansia kita yang perlu perawatan menahun dan tidak bisa meninggalkan tempat? Apakah sudah diidentifikasi bagaimana mereka akan dengan nyaman untuk bisa melaksanakan hak politiknya?” tanyanya retorik.
Tri pun menegaskan, “Saya kira satu-dua orang pun sangat berharga sekali untuk bisa dipastikan oleh penyelenggara Pemilu sehingga prosedur-prosedur penyelenggaraan pemilu yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Agung bahwa harus jurdil itu juga betul-betul adil untuk semua.”
Selain itu, bagaimana ibu hamil-ibu menyusui mendapatkan prioritas. “Bagi yang membawa anak-anak, Apakah ada tempat bermain untuk anak-anak? Karena harus antre lama. Hal-hal seperti itu kelihatannya dianggap tidak penting tapi ini sebenarnya menjadi salah satu tolok ukur apakah sebenarnya pemilu itu aksesibel dan akomodatif untuk kelompok-kelompok yang rentan dan Marginal tadi,” terangnya.
Termasuk saudara-saudara dan anak-anak di lapas, yang berhadapan dengan hukum. “Apakah hak politiknya juga betul-betul terpenuhi? Termasuk, misalnya mereka tahu betul siapa orang-orang yang akan dipilih?” tanyanya retorik lagi.
Ketika bicara tentang pemilu yang inklusif, Tri mangatakan Aisyiyah juga mendorong bersama dengan kelompok masyarakat yang lain, termasuk pekerja migran yang ada di luar negeri. “Saya kira berita-berita saat ini bagaimana biasanya pemilu di luar negeri itu dilakukan sebelum pelaksanaan hari-h pemilu di Indonesia. Biasanya hanya dibuka hari Sabtu sementara jaraknya jauh-jauh. Apakah itu aksesibel? Harus menjadi perhatian,” imbuhnya.
Tri kembali menekankan, sebenarnya pesan ini untuk penyelenggara pemilu. Sehingga betul-betul penyelenggaraan pemilu di Indonesia itu inklusif. “Artinya bisa memberikan akomodasi yang layak, aksesibel bagi semua masyarakat yang memiliki hak politiknya. Itu menjadi sangat penting sekali karena semuanya dilindungi oleh undang-undang,” kata Tri. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni