PWMU.CO – Sikap dan langkah umat Islam di tahun politik menjadi tema pengajian yang disampaikan Ketua PP Muhammadiyah, Drs H Ahmad Dahlan Rais MHum memberikan tausiyah pada pengajian yang digelar di Balai Muhammadiyah Solo Jawa Tengah, Jumat (26/1/2024).
Dalam Pengajian yang dihadiri ratusan warga Muhammadiyah ini, Drs H Ahmad Dahlan Rais MHum mengajak kepada jamaah yang hadir untuk mengambil sikap yang jelas dan tegas dalam tahun politik 2024 ini.
“Langkah kita harus gagah, teratur, bergerak sesuai dengan aturan yang ada untuk mencapai yang diharapkan bersama di tahun politik ini,” ungkapnya.
Ketua PP Muhammadiyah tersebut menjelaskan di tahun politik, di mana ada pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota legislatif tingkat pusat hingga daerah, kita semua jangan golput. Kita semua harus bisa menentukan pilihan yang tepat. Pemimpin yang mampu membawa kebaikan, menjadi teladan dan memiliki karakter jujur.
“Keadaan bangsa tidak dalam keadaan yang baik dan jauh dari cita-cita. Dengan pemimpin yang memiliki karakter tersebut akan bisa membawa negara Indonesia lebih baik lagi,” jelasnya.
Dia menambahkan sudah menjadi tugas kita semua untuk mengambil sikap dan langkah di tahun politik. Undang-undang dan peraturan semakin jauh dari cita-cita berdirinya Republik Indonesia. Kemandirian semakin sayup, ketergantungan kita kepada negara asing.
“Kita berkesempatan memilih presiden yang memiliki jiwa kepemimpinan. Orang baik tidak cukup, tetapi orang yang mampu memimpin. Yang mampu menjadi pemimpin semua golongan dengan leadership yang bagus, dengan karakter yang bagus pula,” jelasnya.
Dia Akhir tausiyah, Ketua PP Muhammadiyah tersebut memaparkan kriteria seorang pemimpin. Pertama, pemimpin harus mampu menjadi teladan dan jujur.
Pemimpin harus siap menjadi teladan dan contoh. Hal itu sesuai Ki Hajar Dewantoro yang menyampaikan falsafah tentang keteladanan.
“Kedua, Jujur bagi seorang pemimpin sangat penting. Kejujuran membawa kebaikan dan kebaikan membawa ke surga. Kemudian, ketiga, pemimpin harus cerdas. Keempat pemimpin harus sehat jasmani dan rohani. (*)
Penulis Aryanto. Editor Ichwan Arif.