PWMU.CO – Prof Zainuddin Maliki ajak masyarakat berdemokrasi secara substansial bukan transaksional. Hal itu dia ungkapkan di hadapan 70 anggota Pimpinan Ranting Pemuda Muhammadiyah (PRPM) se-Cabang Paciran di Aula Signature, Desa Kandangsemangkon, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, Sabtu (27/1/2024).
Kegiatan bertajuk Diskusi Politik yang digelar oleh Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Paciran ini berlangsung pukul 13.30-16.00 WIB. Ketua PCPM Paciran Mohammad Shodiq Skom dalam sambutannya mengungkapkan bahwa ini merupakan acara perdana sejak dia terpilih pada 30 Desember 2023. Dia langsung tancap gas meskipun belum dilantik resmi.
“Semoga diskusi politik ini menjadi salah satu upaya kita untuk menjaga akal kewarasan demokrasi di tengah demokrasi kita yang semakin ke sini semakin tuna adab. Karena kita membangun budaya, bukan main menang-menangan,” pesan pria yang sehari-hari bertugas sebagai Sekretaris Desa Tunggul ini.
Dia menegaskan, “Dengan adanya diskusi politik ini mampu meyakinkan dan memantapkan kita semua akan memilih siapa nanti yang harus kita pilih pada tanggal 14 Februari nanti. Acara ini sangat bermanfaat bagi pemuda Muhammadiyah terutama dalam dunia politik.”
Anggita Komisi X DPR RI Fraksi PAN Prof Dr Zainuddin Maliki MSi mengajak warga Muhammadiyah khususnya pemuda di Paciran agar menggunakan kesempatan pemilu 14 Februari 2024 tidak hanya sebagai ajang memilih pemimpin tetapi juga sebagai peluang perubahan demokrasi kita dari transaksional menuju substansional.
“Artinya kita perlu berubah dengan tidak menjadikan pemilu sebagai ajang transaksi tetapi menjadi media memilih pemimpin yang waras, tidak nomer piro wani piror (NPWP),” tegas Penasihat Dewan Pendidikan Jatim 2008-2014 ini.
Politisi kelahiran Tulungagung itu juga menyerukan agar tidak menodai nilai agung yang diajarkan Muhammadiyah, “Tidak ada virus jitus yang bermakna siji satus, (satu suara berharga seratus ribu),” ujarnya.
Dalam forum ini Prof Zainuddin juga menjelaskan pentingnya kader Muhammadiyah di parlemen, oleh karenanya Jihad Politik Muhammadiyah (Jipolmu) jilid dua ini perlu dilanjut dengan tetap memantapkan pilihan kepada Prof Zainuddin Maliki untuk DPR RI dan Drs H Husnul Aqib MM untuk DPRD Jawa Timur.
Sebelum undur diri, Prof Zainuddin Maliki mengakhiri kegiatan ini dengan mengajak foto bersama. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Mohammad Nurfatoni