Kata-Kata Panglima
Menurut Mohammad Hatta, Soedirman tidak segan menyampaikan pendapatnya terhadap politik pemerintah. Kata-kata penting Soedirman yang dicatat Mohammad Hatta tentang politik yaitu “Tentara adalah alat negara. Tentara tidak berpolitik. Politik tentara ialah politik negara”.
Dalam buku Mohammad Hatta: Biografi Politik ditulis Soedirman sebagai tokoh militer muda yang cakap serta patut mendapat peran dan jabatan penting.
Kata-kata Panglima Besar lainya yang sempat ditulis AH Nasution yaitu “Tentara bisa tak menaati perintah pemimpin politik yang dinilai keliru”.
“Etika pemimpin sebagai modal dasar sebelum melengkapi diri dengan beragam alutsista, alat utama sistem senjata.”
Berikutnya yang sempat diingat dan dicatat ajudan yaitu “Tentara disiplin hidup, bukan disiplin mati”. Kata-kata tersebut muncul di tengah polemik menyikapi Agresi Militer Belanda II menjelang keputusan gerilya.
Panglima Besar yang telah pergi sejak 74 tahun yang lalu adalah teladan dalam etika berpolitik, berbangsa, dan bernegara. Kepemimpinan yang mengedepankan etika meskipun di usia yang sangat belia terbukti mampu menggerakkan seluruh elemen bangsa berjuang ikhlas demi bangsa.
Kedekatan Panglima Besar dengan rakyat menjadi dasar sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta (sishamkamrata) yang dianut Indonesia. Etika pemimpin sebagai modal dasar sebelum melengkapi diri dengan beragam alutsista, alat utama sistem senjata.
Etika kepemimpinan Jenderal Besar Soedirman membuat namanya harum dan tinggi meskipun tidak menjadi presiden. Wallahualambishawab. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni