PWMU. CO – MA Al-Ishlah Sendangagung, Paciran, Lamongan Jawa Timur, mengadakan rapat evaluasi hasil rapor pendidikan satuan pendidikan di Gedung Sekretariat Pondok Pesantren Al Ishlah, Senin (29/1/2024).
Rapat yang dimulai jam 09.00 sampai 11.45 ini diikuti oleh 70 guru, terdiri dari pimpinan dan dewan guru. Rapat di bawah bimbingan Drs H Luthfi MPd, Pengawas Madrasah Kementerian Agama Kabupaten Lamongan.
Acara ini dimaksudkan untuk membuka kesadaran seluruh pemangku kepentingan terkait hasil kinerja madrasah selama ini. Hal itu diungkapkan oleh Drs H Agus Salim Syukran MPdI dalam sambutan pengantar rapat.
“Meskipun madrasah ini termasuk salah satu yang terbesar di Kabupaten Lamongan, tapi evaluasi dan perbaikan diri harus selalu dilakukan untuk meraih kualitas yang terbaik,” ujar Wakil Pengasuh Ponpes Al Ishlah Sendangagung ini.
Pak Luthfi menerangkan rapor pendidikan merupakan hasil Asesmen Nasional (AN) yang diadakan oleh pemerintah setiap tahun melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, untuk melihat kualitas hasil belajar, proses hingga lingkungan belajar siswa pada satuan pendidikan. Hal ini diungkap , sapaan akrab Luthfi.
“Beberapa instrumen yang diukur dalam AN adalah Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) dan Survei Karakter pada jenjang pendidikan dasar dan menengah,” tambah pria yang menjabat Wakil Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan ini.
Pak Luthfi juga mengungkapkan, dari hasil AN tahun 2023, MA Al-Ishlah Sendangagung memperoleh nilai ‘baik’ pada mayoritas indikator seperti kemampuan literasi, karakter, kepemimpinan instruksional, keamanan sekolah, kesetaraan gender, kebinekaan, inklusifitas, partisipasi warga, dan program sekolah.
Dua indikator menunjukkan nilai ‘sedang’, yaitu kemampuan numerasi dan kualitas pembelajaran. Sedangkan satu indikator masih bernilai ‘kurang’, yaitu refleksi dan perbaikan pembelajaran.
Di ujung acara Pak Luthfi yang asli Desa Parengan Kecamatan MaDuran, Lamongan, oni mengajak semua pihak, terutama guru dan jajaran pimpinan, untuk bersama-sama memperbaiki kekurangan yang ada. “Saya siap memberikan pendampingan setiap saat kapan dibutuhkan,” tegasnya. (*)
Penulis Gondo Waloyo Editor Mohammad Nurfatoni