PWMU.CO – Kammil Spemdalas menyuarakan Peran Pemuda dalam Politik disampaikan siswa kelas VIII C Athallah Rafif Insani di Masjid Taqwa, Jumat (2/2/2024).
Dalam penjelaskan awal, dia menjelaskan definisi pemuda. Dia mengatakan menurut WHO, pemuda adalah seseorang yang berusia 10 sampai 24 tahun (Young People).
“Menurut Islam pemuda merupakan seorang hamba yang masih kuat secara fisik dan mental. Yang masih memiliki banyak kekuatan untuk mengoptimalisasikan dirinya,” jelasnya di depan siswa putra kelas VII-IX SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur.
Dia menuturkan, definisi politik menurut KBBI yaitu pengetahuan mengenai ketatanegaraan atau kenegaraan (seperti tentang sistem pemerintahan, dasar pemerintahan. Segala urusan dan tindakan (kebijakan, siasat, dan sebagainya) mengenai pemerintahan negara atau terhadap negara lain.
“Arti ketiga yaitu cara bertindak (dalam menghadapi atau menangani suatu masalah), kebijaksanaan,” katanya pada peserta Kajian Muslim Milenial (Kammil).
Apa tujuan politik? Rafif sapaan akrabnya mengatakan mengusahakan kekuasaan sehingga dapat melaksanakan demokrasi dan menerapkan kekuasaan sesuai aturan hukum.
Peran pemuda dalam dunia politik sebagai aktor utama dalam pembangunan bangsa dan menjaga proses demokrasi berjalan dengan adil. Maksudnya di sini adalah kita sebagai pemuda harus menjadi generasi yang dapat membawa perubahan bagi bangsa indonesia.
“Hal ini bisa kita lihat pada peristiwa Sumpah pemuda dan Reformasi pada tahun 1998. Dimana para pemuda bangsa Indonesia bersatu untuk melawan hal-hal yang bertentangan yang terjadi di masa itu,” jelasnya.
Kedua, selama ini kita sebagai pemuda hanya menjadi objek pendulang suara oleh calon pejabat pemerintahanan. Hal ini terjadi karena banyak pemuda di Indonesia yang tidak melek dengan politik. Seharusnya kita menjadi subjek atau aktor utama dalam membawa perubahan bagi bangsa Indonesia.
Sikapi Pemilu
Rafif mengatakan cara kita sebagai pemuda untuk menyikapi Pemilu tahun 2024. Meskipun belum memiliki hak pilih namun kalian pasti punya paslon yang didukung. Mungkin kalian pernah berdebat dengan temanmu tentang paslon yang didukung.
“Biasanya kita jika paslon pilihan teman kita berbeda kebanyakan pasti akan melayangkan hinaan kepada temanmu karena perbedaan pilihan. Ingat, kita menjunjung tinggi Bhinneka tunggal ika,” ungkapnya.
Sekarang coba ubahlah pembicaraanmu dengan yang seperti ini, “Aku mendukung paslon ini karena saya sangat suka dengan visi misinya, kalau kamu mendukung paslon yang mana, sama kenapa kamu mendukung paslon itu”.
Dengan pembicaraan seperti itu, lanjutnya, kita mendapatkan pembicaraan yang postif dan bonusnya juga adalah kamu memiliki lingkungan pergaulan yang postif. Kita sebagai pemuda atau lebih tepatnya pelajar bisa menyuarakan aspirasi kita khususnya terkait pendidikan.
“Seperti yang dilakukan oleh pelajar SMA pada 13 april 2012 di Gedung Sate Kota Bandung yaitu mendeklarasikan Mandiri Terpercaya Gerakan Anti Nyontek Pelajar Nasional (Mantap Gan) yang menyuarakan gerakan anti nyontek untuk seluruh pelajar di Indonesia.
Kita sebagai pemuda penerus bangsa Indonesia harus berani untuk menegakkan kebenaran dan menentang keras hal-hal yang bertentangan atau dalam islam kita menyebutnya Amar ma’ruf nahi munkar.
Hal ini disebutkan pada Surat al-Anbiya ayat 60, artinya Mereka berkata Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela berhala-berhala ini yang bernama Ibrahim.
“Ayat al-Quran ini memberikan isyarat bahwa pemuda seharusnya menjadi seseorang yang pemberani dalam menumpas kebatilan dan menegakkan kebenaran. Sebagaimana Ibrahim muda berani menumpas berhala dan menunjukkan masyarakat bahwa hanya Allah Tuhan semesta alam,” katanya. (*)
Penulis/Editor Ichwan Arif.
Discussion about this post