\PWMU.CO – Suami-istri Dr Sholik Al Huda M Fil dan Maulida Puji Rahayu Kristanti SKep Amd Keb ini dikukuhkan menjadi Ketua Pimpinan Ranting Muhamadiyah (PRM) dan Ketua Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Desa Masangan Wetan, Kecamatan Sukodono Sidoarjo, Jawa Timur.
Sholik adalah Sekretaris Pascasarjana Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya sedangkan istrinya bidan Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surabaya. Keduanya akan memimpin PRM dan PRA Masangan periode 2022-2027.
Dalam sambutaNnya Sholik mengajak semua elemen masyarakat untuk bisa berkontribusi secara nyata dalam melayani kebutuhan masyarakat di berbagai bidang. Seperti pendidikan, ekonomi, dan sosial. “Insyaallah agenda bulanan kita kajian dan shalawatan bersama dengan saudara dari NU (Nahdlatul Ulama) dan di balai desa ini sambil berbagi sembako,” ujarnya.
Ia berharap kehadiran Muhammadiyah di Desa Masangan Wetan dapat memberikan dampak kemajuan yang nyata. “Tidak banyak sambutan saya. Intinya mengajak semua elemen masyarakat khususnya NU, Karang Taruna, dan kepala desa untuk bergandeng tangan membangun desa,” tuturnya.
Sementara Maulida Puji Ayu akan memfokuskan program pemberdayaan perempuan, kesehatan, dan sosial. “Start awal gaspol bulan puasa nanti dimulai kajian agama, kegiatan layanan kesehatan, dan sedekah Subuh,” ungkapnya.
‘Pecah Telor’
Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sukodono Dr Dwi Songgo Panggayudi MM mengungkapkan, setelah vakum sejak tahun 1980 akhirnya PRM Masangan Wetan dikukuhkan. “Alhamdulilah akhirnya pecah telor, sejak tahun 1980-an hari ini menjadi sejarah baru berdirinya PRM Masangan Wetan,” ujarnya.
Ia berharap dengan dikukuhkanya PRM akan membawa perubahan yang lebih bagi Desa Masangan Wetan. ” Semoga Desa Masangan Wetan semakin maju berdaya dan rakyatnya makmur,” ujar dosen UM Surabaya itu.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sidoarjo Prof Dr Dzoul Milal MPd mengapresiasi dikukuhkanya PRM Masangan Wetan. Ia berharap jajaran PRM yang baru terbentuk menjadi ujung tombak dakwah Muhammadiyah dan berkontribusi nyata kepada masyarakat lebih luas, “Gus Solik ini orangnya sat-set wat-wet. Semua elemen dirangkul diajak berkolaborasi menebar manfaat,” pujinya.
Ia mewanti-wanti agar bisa menyatukan berbagai komunitas masyarakat dan bersama-sama membangun perubahan. “Muhammadiyah harus bermanfaat untuk semua warga Masangan tanpa memandang warna dan perbedaan,” tuturnya.
Respon Kepala Desa Masangan Wetan
Kepala Desa Masangan Wetan Budiono SH MH menyambut baik atas dikukuhkanya PRM di bawah kepemimpinan Sholik. Ia mengaku membutuhkan para pemikir dari berbagai elemen masyarakat. “Pemikiran Muhammadiyah dan NU sangat kami perlukan untuk memajukan desa. Ini daerah kita. Monggo kita majukan bersama,” tegasnya.
Pengukuhan PRM Masangan Wetan juga dihadiri Rektor Universitas Muhammadiyah Sidoarjo Dr Hidayatulloh MSi, perwakilan dari NU, Ansor, Karang Taruna, dan sejumlah elemen masyarakat lain.
Acara semakin meriah dengan rangkaian bakti sosial pembagian sembako sebanyak 200 paket, pemeriksaan kesehatan, bakso gratis 300 mangkok dari Lazismu. “Alhamdulillah semua berjalan lancar, Terima kasih semua pihak yang telah membantu baik materi maupun non materi,” kata Sholik. (*)
Penulis Muhammad Roissudin Editor Mohammad Nurfatoni