Produk Ludes hingga Harus Restock
Bazar berlangsung sangat meriah. Banyak pengunjung BGS yang mampir untuk membeli berbagai menu makanan yang tersedia. “Alhamdulillah, ludes total keik ketagih Malaysia kami,” ungkap Nayla Safira, siswa kelas X Smala.
“Sebenarnya sebelum bazar pagi berakhir, produk kami ini sudah habis. Jadi, sebelum pukul 10.00 stan kami sudah kami tutup. Kami segera pulang untuk restock. Saya tidak menyangka akan seantusias itu para pengunjung dengan produk kami. Sudah kami siapkan 60 kotak keik ketagih yang seharusnya kami jual di pagi dan sore. Namun, sudah ludes sebelum bazar pagi selesai,” lanjut Nayla.
Wakil kepala bidang kurikulum Smala, Wihdati Suryati MPd menjelaskan bahwa hal serupa terjadi pada seluruh produk yang tersedia di bazar. “Yang awalnya siang itu untuk istirahat, malah semakin menguras energi karena semua kelompok langsung gelagapan beli bahan dan masak untuk restock sorenya. Alhamdulillah, antusias masyarakat sangat-sangat di luar dugaan,” katanya pada PWMU.CO di sela bazar sore SPF#2.
Wihdati mengungkapkan bahwa salah satu alasan yang membuat tingginya antusias masyarakat karena seluruh siswa kelas X dan XI yang terlibat dalam SPF#2 telah memasarkan kegiatan ini jauh-jauh hari. “H-14 itu anak-anak sudah membuat desain logo SPF#2. Logo itu mereka gunakan untuk membuat poster utama yang menginformasikan bazar dan menu-menu yang tersedia. Selain itu, mereka juga membuat desain poster untuk produk mereka masing-masing sebagai salah satu strategi pemasaran online. Poster-poster tersebut mereka sebar ke beberapa sekolah serta dijadikan status di WhatsApp dan Instagram setiap hari,” terangnya.
Selain bazar, SPF#2 juga diramaikan dengan stan pameran yang berisi miniatur makanan khas Gresik dan video-video karya siswa yang mengungkapkan segala hal tentang Gresik mulai dari sejarah, kuliner khas, pakaian adat, kesenian damar kurung, tarian, tempat bersejarah, wisata, hingga tradisi khas Gresik.
Stan pameran juga menyediakan ratusan doorprize bagi pengunjung yang memainkan tiga game online yang telah dirancang oleh siswa Smala. Game tersebut bisa dimainkan para pengunjung dengan gawainya masing-masing. Pengunjung hanya perlu scan QR code game yang sudah disediakan. Selain itu, siswa Smala juga menyediakan kertas mewarnai damar kurung gratis bagi pengunjung anak-anak.
Kepala Smala Agus Muhammad Hasbi SP mengungkapkan rasa bangganya pada siswa kelas X dan XI Smala. Ia menjelaskan seluruh rangkaian kegiatan SPF#2 adalah hasil dari kerja sama para siswa. “Mulai dari persiapan acara, pengurusan perizinan tempat, tenda, desain lokasi bazar, stan pameran, game, hingga damar kurung, itu semua anak-anak yang jalan. Para guru hanya mendampingi dan memberi saran,” ucap Agus pada PWMU.CO.
“Terima kasih kerja kerasnya, anak-anak. SPF#1 sangat berkesan, SPF#2 telah sukses kalian gelar. Bapak tidak sabar menunggu bagaimana kreativitas kalian nanti di SPF#3 tahun depan,” pungkasnya di akhir acara SPF#2. (*)
Penulis Terry Anggria Putri Perdana Editor Mohammad Nurfatoni