PWMU.CO – Tantangan untuk pimpinan baru Hizbul Wathan Jatim disampaikan saat audiensi dengan PWM Jawa Timur, Jumat (2/2/2024).
Hadir dalam audiensi ini Ketua Kwartir Wilayah HW Jatim Fathurrahim Syuhadi beserta jajarannya. Mereka diteerima oleh Ketua PWM Jatim Dr dr Sukadiono MM dan jajarannya.
Sukadiono membuat tantangan untuk HW Jatim supaya mengadakan jambore tingkat nasional atau internasional.
“Perlu ada kegiatan internasional atau nasional seperti jambore. Tanpa kegiatan kemah berskala besar branding HW tidak akan naik,” kata pria yang akrab disapa Pak Suko.
Pak Suko bercerita, pernah mengikuti Jambore Asia Pasifik. Itu bisa menjadi branding yang luar biasa. “Acara masih lama marsnya sudah dinyanyikan di mana-mana,” tutur Pak Suko.
Dia mengatakan, Kepanduan Hizbul Wathan juga banyak melahirkan tokoh seperti Jenderal Soedirman.
Momentum kebangkitan HW saat ini sangat bagus untuk kembali melahirkan tokoh dari kepanduan. “Tokoh nasional, tokoh wilayah harus banyak diisi tokoh kepanduan. Saat ini belum banyak tokoh HW yang muncul menjadi figur publik,” lanjut Pak Suko.
Sebagai organisasi otonom Muhammadiyah, sambung dia, HW harus tampil sebagai pusat perkaderan. Penanaman nilai-nilai Islam dan kemuhammadiyahan harus ditanamkan sejak dini. “Agar lahir kader terbaik dari Hizbul Wathan. Role model-nya Jenderal Soedirman,” katanya.
Sementara Ketua Kwarwil HW Jatim Fathurrahim Syuhadi menyampaikan, tujuan audiensi ini untuk silaturahmi dengan jajaran PWM Jawa Timur.
“Kalau dihitung-hitung saya dengan Pak Ketua adalah kakak tingkat di IPM. Jadi usia terpaut hanya satu tahun,” ujar Fathurrahim Syuhadi.
Pria yang menetap di Babat ini menyampaikan terima kasih sudah diterima dengan baik oleh ayahanda PWM Jawa Timur. “Kami meminta arahan, motivasi, dorongan, dan dan lain-lain dari ayahanda PWM Jawa Timur,” tutur Fathurrahim.
Dia mengatakan, anggota Kwarwil HW Jawa Timur masih muda-muda. Perlu diarahkan, perlu dukungan dari PWM.
”Insyaallah HW Jawa Timur juga mengelola pondok HW menjadi pondok kader bagi Muhammadiyah Jawa Timur. Akan kami jadikan tempat pelatihan untuk menciptakan 1.000 pelatih HW. Juga menjadi pusat dauroh, dilatih 1 bulan hafal 10 sampai 30 juz,” kata Fathurrahim Syuhadi.
Penulis Ernam Editor Sugeng Purwanto