PWMU.CO – Apa yang terjadi jika 3 ustdaz gaul—sebutan ustadz yang berdakwah di kalangan muda—hadir di hadapan ratusan pelajar SMK Muhammadiyah 5 (SMEAMU) Kepanjen, Malang, Kamis (3/8) sore?
Histeria pelajar SMEAMU, yang mayoritas perempuan itu, meledak ketika Ustadz Derry Sulaiman dan Ustadz Agus Idhwar tiba dan menempati panggung terbuka dengan setting hanya berisi beberapa kursi. Histeria semakin gemuruh saat Ustadz Guntur Bumi, yang datang belakangan, memberi lambaian salam ke arah mereka.
(Baca: SMK yang Spesialis Cetak Sineas Film Pendek Berprestasi)
Hawa di luar yang dingin pun seperti tak dipedulikan. Mereka pun rela duduk beralaskan karpet, yang dipisah dua jajar. Maka, hilanglah rasa penat setelah mereka seharian memelototi pelajaran di kelas. Suasana di lapangan basket yang berselimut mendung itu kini menjadi hangat.
Derry Sulaiman mengajak para pelajar untuk Ngopi alias Ngobrol Perkara Iman. “Semoga yang di sini nantinya menjadi Ratu Surga, yang laki-laki menjadi Raja Surga. Allahumma amin,” demikian Derry mengawali obrolannya, yang diamini hadirin.
Dia lalu mengajak para pelajar meluruskan niat dan meyakini apapun yang terjadi di dunia ini atas kehendak Allah. “Semua yang kita perbuat juga harus karena Allah swt,” ujarnya. Dengan banyak dzikir, ungkap Derry, kita tidak akan mudah mengalami galau.
“Dan juga semua harus kembali pada Alquran dan Assunnah. Ada 18 ribu jilid sunnah. Amalkan semampunya,” ajaknya.
(Baca: Kehidupan semakin Keras, Remaja Muhammadiyah Dituntut Punya Ketrampilan Hidup)
Di sela ceramahnya, beberapa kali Derry menyelipkan lagu dengan petikan gitar. Lagu ‘Semua Sementara’ pun berulang kali dilantunkan dengan sahutan siswa-siswi bersama-sama.
Guntur Bumi yang sore itu berpenampilan dengan sorban serba putih, kembali mendapatkan histeria para remaja itu saat hendak tampil berceramah. Pria yang mengaku memiliki sabuk melati hitam Tapak Suci dan sempat juara dalam sebuah Kejurnas ini mengawali testimoninya bahwa kini ia lebih memilih berdakwah.
Guntur lalu memimpin para pelajar bersalawat dengan gaya seperti almarhum Ustadz Jeffry Al Buchary. Acara lalu dilanjutkan Agus Idhwar yang membawakan lagu ‘Bidadari Surga”. Suara syahdu Agus yang pernah terlibat dalam grup nasyid itu begitu mengharukan suasana. Seperti menyiram kalbu yang hadir dengan kesejukan.
(Baca juga: Awas, Stres Mengancam Para Remaja)
Ketiga ustdaz gaul itu menampilkan musikalisasi puisi religi dan tausiyah yang dibawakan secara kolaboratif. Meski tanpa kehadiran sang bintang ‘Opick’—yang sebenarnya juga dijadwalkan hadir—para siswa dan guru SMEAMU pun tetap terkesan dengan berbagai motivasi Islami ala remaja yang mereka sampaikan.
Di akhir kunjunganya, secara khusus Derry Sulaiman berpesan pada SMEAMU untuk membiasakan siswa-siswi beriktikaf. Menurutnya, tarbiyah anak-anak paling bagus adalah karantina di masjid. “Dengan banyak di masjid, nur qalam cepat masuk untuk perbaikan akhlak dan kesalehan anak. Pelajari taklim, baca kisah para nabi dan sahabat,” pungkasnya sembari berpamitan.
Sementara itu, Kepala SMK Muhammadiyah 5 Kepanjen Arif Joko Suryadi menyatakan kegiatan Ngaji ala Remaja ini bagian usaha sekolah memberi wawasan dan gambaran tentang proses perjalanan hidup yang dilalui agar terjadi peningkatan kualitas ibadah dan akhlak anak-anak menjadi lebih baik. (amin)