PWMU.CO – SD Muwri mengadakan kegiatan di luar sekolah yang bertajuk Police for school Polisi Sektor (Polsek) Wringinanom Gresik, Senin (5/2/2024).
Dalam Out Program, SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik Jawa Timur mengangkat tema Cegah Kenakalan Remaja Tingkatkan Kedisiplinan Siswa yang diikuti siswa kelas IV. Seluruh kelas IV Salman Al Faritzi dan Bilal Bin Rabbah didampingi oleh Khoirun Nisak SSi dan Zeny Lutfiyah SPd tepat pukul 08.00 WIB kegiatan dimulai.
Guru pendamping Zeny Lutfiyah berharap kegiatan ini siswa lebih mengenal tentang kenakalan remaja serta dampaknya bagi diri sendiri dan masyarakat di sekitarnya.
“Sehingga siswa bisa lebih berhati-hati dalam bergaul, berkata, dan bersikap di manapun mereka berada,” katanya.
Bersama tiga petugas Polsek, yaitu Kanit Binmas Aiptu Abdul Rozaq selaku, Kanit Reskrim Aipda Rizal selaku, dan Kanit Lalin Aipda Jeszy Jeremi, siswa masuk ke aula untuk menerima materi yang disampaikan oleh Kanit Binmas Aiptu Abdul Rozaq sebagai MC dan Moderator, Kanit Reskrim Aipda Rizal menyampaikan materi tentang kenakalan remaja di sekolah dan dampaknya.
Kanit Reskrim Aipda Rizal memberikan contoh kasus bullying yang sering terjadi di sekolah. “Memanggil nama temannya dengan sebutan nama ayahnya. Menindas teman dengan mengambil barang milik teman secara paksa,” jelasnya.
Dan yang paling parah, sambungnya, melakukan kekerasan seperti memukul atau menendang.
Selanjutnya dia menjelaskan tentang penggunaan vape atau rokok elektrik. Yang berdampak jangka panjang sangat tidak baik terutama dalam segi kesehatan. “Penyakit jantung, paru-paru, dan lainnya bisa mudah berkembang,” tandasnya.
Selanjutnya, Kanit Lalin Aipda Jeszy Jeremia menyampaikan materi tentang tertib berlalu lintas dan berkendara dijalan.
Dia bercerita pengalamannya saat bertugas di daerah simpang empat Wringinanom. Dia prihatin karena menemui banyak anak-anak usia sekolah mengendarai kendaraan bermotor tanpa dilengkapi helm dan surat-surat kendaraan yang lengkap.
“Dalam Pasal 291 tentang helm denda maksimal 250 ribu, “ ujarnya mengutib Undang-undang.
Dia berpesan agar anak-anak tidak mengendarai motor karena masih dibawah umur. “Mengapa tidak diperbolehkan? Karena masih muda egonya masih tinggi jadi ugal-ugalan di jalan,” ujarnya tegas.
Pada materi penutup pak Kanit Binmas Aiptu Abdul Rozzaq berpesan agar anak-anak juga menanamkan jiwa empati kepada teman-teman dan warga lain.
“Menanamkan jiwa disiplin sejak dini dan menghindari rokok baik itu rokok elektrik atau vape maupun rokok manual, karena penyalahgunaan narkoba juga kenakalan remaja lainnya berawal dari penggunaan rokok,” katanya.
Dia menyampaikan, jangan karena merasa ingin keren akhirnya menggunakan rokok. “Dan yang paling penting harus pintar dalam bergaul juga memilih teman, tidak mudah terpengaruh dan asal mau jika ditawari obat atau pil yang mencurigakan,” pesannya.
Selesai penyampaian sosialisasi, siswa diajak berkeliling lingkungan polsek melihat ruang sidang, pejara, dan ruang kerja lain.
Siswa kelas VI Bilal Bin Rabbah Ashafira Ramadhina Gobel merasa senang sekali bisa berkunjung dan mengetahui secara langsung kantor Polsek.
“Selama ini saya anggap tempat yang menakutkan karena dalam pikiran saya hanya polisi dan penjahat yang bisa ke tempat ini, ternyata kedatangan kami disapa dengan ramah oleh beberapa pak polisi, itu membuat saya jadi tidak takut sama pak polisi, dan yang penting saya banyak mendapat ilmu dari kegiatan tadi,” ujarnya sambil tersenyum. (*)
Penulis Kusmiani dan Zeny Lutfiyah. Editor Ichwan Arif.