PWMU.CO – Panahmu Sidoarjo dikukuhkan di markas komunitas Panahan Muhammadiyah (Panahmu), yakni di SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo, Ahad (4/2/2024).
Pengukuhan ini telah disiapkan sejak lama. Yakni usai Ketua Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Wigatiningsih MPd mengeluarkan SK Pengurus Komunitas Panahmu Sidoarjo, Selasa (2/1/2024). Ketua Komunitas … merapatkan barisan mempersiapkannya.
Pengukuhan digelar dengan sederhana namun bermakna. Hadir dalam acara tersebut, Ketua LSBO PDM Sidoarjo Drs Bagus Siswanto, dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PNF PDM Sidoarjo Syaifullah El Hady SPi MM.
Ahmadun Hadi MC yang juga pengurus LSBO PDM Sidoarjo, mengawali pembukaan dengan memperlihatkan video cuplikan perjalanan berdirinya komunitas Panahan Muhammadiyah. Dalam video itu tampak Panahan Muhammadiyah pada awal berdirinya bernama Komunitas Panahan Matahari (KPM), karena belum ada induk yang mewadahi dan belum ada payung hukumnya.
Ketua PDM yang membidangi LSBO dan MPK Sidoarjo Iksan SAg MSi menyampaikan, “Generasi kita ini adalah generasi yang lemah maka harus dikuatkan dengan kegiatan yang positif, seperti yang diajarkan oleh Rasulullah yaitu memanah.”
Dengan memanah, sambungnya, seseorang mempunyai kekuatan fisik dan kekuatan indera terutama penglihatan dan meningkatkan kecerdasan. Dia juga mengatakan, ada 40an sekolah Muhammadiyah dengan sekitar 14 ribu siswa yang siap dikelola oleh Majelis Dikdasmen dan LSBO menjadi generasi yang tangguh.
Mantan Ketua Majelis Dikdasmen PDM periode sebelumnya ini juga menjelaskan, ada potensi dana yang luar biasa di AUM Pendidikan Sidoarjo melalui infak siswa. “Jika itu dikelola dengan baik, akan bisa membiayai semua kegiatan siswa yang terkait dengan kegiatan nonakademik. Salah satunya, kegiatan Panahmu di sekolah-sekolah Muhammadiyah,” ungkapnya.
Jika suatu saat ada program student exchange ke luar negeri, lanjut Iksan, kegiatan Panahmu bisa menjadi salah satu agenda kegiatan yang dilakukan dalam bentuk ekshibisi atau kompetisi persahabatan.
Baca sambungan di halaman 2: Media Dakwah Muhammadiyah