Asal-usul Nama
Terkait pilihan nama ini, Suprat menerangkan, “Pencantuman kata Profesor Abdul Malik Fadjar diambil dari nama mantan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), tokoh yang berperan vital dalam perkembangan dunia pendidikan Islam.”
Tak hanya itu, sambungnya, Prof A. Malik Fadjar merupakan sosok negarawan dan guru bangsa yang juga memberikan sumbangsih besar dalam membangun kultur dakwah yang humanis dan inklusif.
“Beliau ini pernah jadi guru paling rendah sampai guru besar. Sehingga paham betul dunia pendidikan. Terbukti beliau sukses membangun universitas,” lanjut mantan Kepala Seksi Guru Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Jatim itu.
Kemudian, saat mengabdi sebagai Menteri Agama, Menteri Pendidikan, dan Penasihat Presiden, Prof A. Malik Fadjar mencontohkan Islam yang humanis dan menghormati keberagaman.
Suprat menilai, “Beliau juga mencontohkan sikap pragmatis beragama. Yakni beragama harus mampu memecahkan hidup dan berbagai masalah masyarakat dan bangsa. Ini adalah legasi yang luar biasa!”
Atas dasar berbagai hal di atas, Suprat menilai nama sang profesor layak tertera dan terabadikan dalam ponpes ini. “Kami berharap, ponpes ini mampu merawat nilai-nilai itu dan menanamkan pada anak-anak kita agar jadi pribadi mandiri, kuat, dan mempunyai kompetensi dalam menghadapi tantangan global,” imbuhnya.
Peresmian lembaga pendidikan ini rencananya berlangsung pada Senin (12/2/2024), bersamaan dengan pelantikan Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik MSi. “Digabung dengan pelantikan Pak Nazar di Dome UMM,” terangnya kepada PWMU.CO, Kamis (8/2/2024). (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni