PWMU.CO – Peserta bulutangkis Smamda Fest 2024 membeludak. Itulah agenda tahunan Pimpinan Ranting Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PR IPM) SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur.
“Alhamdulillah kalau dibandingkan dengan tahun lalu, peserta tahun ini lebih banyak. Bahkan kita sampai menolak peserta baru,” terang Wanny Norma Zainuddin, Penanggung jawab pertandingan bulutangkis.
Pria yang akrab dipanggil Wani ini menjelaskan, penolakan itu karena keterbatasan tempat akibat membeludaknya peserta yang mendaftar. Smamda hanya punya dua lapangan bulu tangkis untuk pertandingan mulai 7-11 Februari 2024 ini.
“Itu juga jadi pertimbangan kita. Maka kita membatasi peserta yang mendaftar tahun ini,” tambah guru olahraga Smamda tersebut.
Iya meyakini, hal itu menunjukkan antusiasme peserta dari kalangan SMP di Sidoarjo dan Jawa Timur begitu besar. “Peserta tahun ini sangat antusias. Para peserta sudah mulai mengenal bahwa di Smamda ada pertandingan bulutangkis setiap tahun,” lanjut Wani.
Menurutnya, penguasaan teknik peserta juga bagus-bagus. Ia lantas membandingkan dengan talenta tahun lalu.
“Kalau tahun lalu itu kita tidak tahu berapa pemain unggulan yang mengikuti turnamen ini, tapi tahun ini paling tidak ada empat pemain unggulan,” ungkap Wani.
Empat pemain unggulan itu tersebar rata di tiap grup. “Harapannya yang juara nanti memang sudah berdasarkan seleksi yang keras di tiap grupnya. Insyaallah yang mendapatkan juara yang paling layak karena memang memiliki penguasaan yang sangat baik,” urainya.
Pertandingan bulutangkis ini terdiri dari tunggal putra, tunggal putri, dan ganda campuran. Semua pertandingan berlangsung seru, terutama tunggal putra.
“Persaingan paling ketat di tunggal putra karena ada empat pemain unggulan yang bertanding,” terang Wani.
Melihat antusiasme tahun ini, Wani mengungkap rencananya ke depan agar Smamda Fest lebih seru lagi. “Tahun depan kita buka turnamen ini tidak hanya di sekolah-sekolah tapi juga di klub-klub. Kalau klub bisa ikut nanti pesertanya makin luas,” kata Wani. (*)
Penulis Moh. Ernam Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni