PWMU.CO – Peringati Isra Mikraj, siswa SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur membawa dan saling tukar nasi kotak, Selasa (9/2/2024).
Kegiatan ini diikuti seluruh siswa dan guru Smamsi di Aula KH Ahmad Dahlan. Sebelum acara dimulai, siswa melakukan murajaah terlebih dahulu, dilanjut shalat dzuha berjamaah di Masjid Ad-Dakwah.
Pukul 08.00 WIB kegiatan ini dimulai dengan menghadirkan pemateri Ketua PCM Dukun Sidayu Afifudin Aminin SAg MPd. Kegiatan tersebut bertema Peristiwa Isra Mikraj dalam Konteks Keimanan dan Keilmuan.
Kepala Sekolah Rakhmad Fitardlo SPd mengatakan siswa diminta bisa mengikuti kegiatan ini dengan baik. Munculkan semangat untuk aktif bertanya supaya acaranya bisa terasa hidup.
Afifudin Aminin SAg MPd memaparkan Isra Mikraj adalah perjalanan spiritual Nabi Muhammad SAW yang berlangsung pada 27 Rajab. Menurut sejarah singkat Isra Mikraj, Rasullulah dinaikkan ke langit ketujuh menuju Sidrotul Muntaha dan menerima perintah shalat lima waktu dari Allah SWT.
“Dari segi bahasa, pengertian Isra adalah perjalanan malam, sementara Mikraj adalah naik ke atas dengan tangga,” katanya.
Peristiwa Isra Mikraj dilatarbelakangi oleh semakin meningkatnya hambatan dan gangguan yang dialami Nabi Muhammad SAW dalam mendakwahkan agama Islam di kota Mekkah. Selain itu, kesedihan Nabi Muhammad SAW atas wafatnya Paman Nabi Abu Thalib yang telah membela Nabi diawal dakwahnya kemudian disusul sang istri.
“Adapun tujuan perjalanan Isra Mikraj adalah salah satu cara Allah SWT memuliakan Nabi Muhammad Saw yang mana perjalanan satu malam itu hanya dialami oleh Rasullulah dan tidak ada Nabi maupun Rasul yang melakukannya,” ujarnya.
Hikmah di balik perjalanan Isra Mikraj Nabi, lanjutnya, adalah pemahaman tentang etika saat melakukan ibadah. Etika tersebut tidak hanya sebatas hubungan dengan manusia, namun juga tentang hubungan dengan Allah.
Selanjutnya, sesi tanya jawab dan pemberian hadiah bagi siswa yang aktif bertanya. Terakhir, siswa makan bersama dengan saling bertukar nasi kotak.
Siswa tampak terlihat mempesona memakai busana muslim dan muslimah. Mereka diminta untuk membawa sebuah nasi kotak. Dengan ketentuan semua siswa membawa nasi yang isi menunya lauk ayam, buah atau jajan, serta minuman.
Nasi tersebut dikumpulkan per kelas di wali kelas masing-masing dan diberi nama yang bersangkutan pada kardus nasinya. Hal ini untuk mendeteksi apabila ada nasi yang tidak sesuai ketentuan surat edaran dari sekolah.
Selesai mengikuti rangkaian acara Isra Mikraj yaitu makan bersama. Mereka saling menukar nasi kotak dan dimakan bersama-sama di depan kelas. Menerapkan indahnya berbagi dan menjalin kebersamaan antarteman. Dengan begitu lahap siswa menghabiskan nasinya tanpa tersisa. Itu menandakan siswa Smamsi seorang pribadi yang pandai bersyukur.
Selesai makan bersama, siswa membersihkan sisa-sisa makanan dan membuang sampahnya. Lanjut berdoa, dan pulang bersama-sama untuk melaksanakan shalat Jumat. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.