PWMU.CO – Belajar kebencanaan, SD Muhammadiyah Giri (SD Muri) Kebomas Gresik Jawa Timur mengundang Sekbid Kokam dan SAR Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Gresik Fauzudin Zulhaq Ilmawan AMd, Selasa (13/2/2024).
Dalam acara Orangtua Mengajar yang diselenggarakan Perpustakaan Safari Ilmu SD Muri, orangtua siswa kelas II Al-Bayan Najma Aisyah Ilmawan ini mengangkat tema Mari Selamatkan Bumi Kita.
Di hadapan siswa kelas II, Fauz sapaan akrabnya mengajar di hadapan 40 siswa. Dia pun memperkenalkan diri sekaligus menyampaikan materi yang akan disampaikan.
“Apakah kalian tahu baju apa yang saat ini saya pakai?” tanyanya pada siswa.
“Baju tentara,” siswa menjawab dengan berteriak saking semangatnya.
Fauz kemudian menjelaskan bahwasannya beliau sedang memakai seragam Kokam. Kokam adalah tentaranya Muhammadiyah. Dalam Kokam ada slogan Perkasa.
Penjelasan itu disimak baik oleh siswa. Mereka sangat antusia dalam kegiatan ini. Di sela-sela pemberian materi siswa diikutsertakan untuk langsung praktik disetiap apa yang sudah pemateri sampaikan.
Ketika pemateri mengatakan “Duduk Siap” siswa menerapkan duduk siap dengan benar. Pemateri mengatakan, “Selamat Siang”.
“Siang, siang, siang, luar biasa,” siswa menjawab dengan semangat dan menggerakkan tangan sesuai arahan pemateri.
Trilogi Kokam
Fauz menjelaskan dalam Kokam ada istilah trilogi. Pertama yaitu kemanusiaan hal itu bersangkutan dengan kegiatan Kemuhammadiyaan seperti mengamankan jamaah pengajian.
“Kedua yaitu kebencanaan. Ada yang tahu menyangkut tentang apa saja kebencanaan ini?” tanyanya.
“Banjir,” jawab siswa kelas II Elghifari.
“Tanah longsor,” jawab Aisyah
Ketiga yaitu berhubungan dengan alam. “ Apa contohnya yang berhubungan dengan alam?” tanyanya pada siswa.
“Efek rumah kaca,” jawab Imron.
Setelah Fauz menjelaskan tentang trilogi KOKAM, anak-anak diarahkan menuju ke lapangan untuk mempraktikkan poin ketiga dari trilogi Kokam yaitu ekologi dengan menanam biji yang sudah disiapkan siswa masing-masing dari rumah.
Kegiatan menanam dilaksanakan di halaman sekolah. Fauz memandu mulai dari mengambil tanah, memasukkan biji, ditambah tanah lagi dan terakhir disiram air. (*)
Penulis Fina Vaiqotul Himmah. Editor Ichwan Arif.