PWMU.CO – PCPM dan PCNA Wringinanom resmi dikukuhkan di Aula SD Muhammadiyah 1 Wringinanom (SD Muwri) Gresik Jawa Timur, Ahad (18/2/2024).
Pengukuhan bersama Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Wringinanom Gresik dibuka oleh pembawa acara dari Ikatan Pemuda Muhammadiyah (IPM) Jihan Al Adilah dan Siti Fatimah sebagai dirigen lagu indonesia raya, mars Muhammadiyah, Pemuda Muhammadiyah, dan Nasyiatul Aisyiyah acara berlangsung hikmat.
Hadir Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Wringinanom Arrakhman. Dalam sambutannya, dia memberikan pesan dalam sambutannya kader Pemuda dan Nasyiah harus selalu mengedepankan adab.
“Adab kepada orangtua, karena kedua orangtua kita yang berperan mengantarkan kesuksesan kita,” ujarnya.
Dia juga berpesan kepada Ayunda (Sebutan kader Nasyiah), cantik bukan hanya dilihat dari tampilan, bersolek, dan bergaya, tetapi yang terpenting cantik dari dalam diri, yaitu perilaku dan akhlak.
“Pasang foto WA atau memajangnya di sosmed dengan filter dan polesan, bukan itu, tapi yang terpenting bagaimana peran kader Nasyiatul Aisyiyah di masyarakat, itu yang ditunggu,” jelasnya.
Selanjutnya, Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Wringinanom Nur Alfah SPd menyampaikan empat pesan. Pertama pemimpin yang sudah terpilih dalam Musycab kemarin harus sepenuhnya didukung dan lebih baik.
“Tidak ada atasan dan bawahan, semuanya bekerja sama saling mengisi kekurangan,” ujarnya.
Kedua, pentingnya eksistensi pemuda dan Nasyiah sehingga bisa diterima dan bermanfaat bagi masyarakat luas. “Alhamdulillah program Berbagi Bersama Nasyiah (Berbenah) yang sudah ada dan dirasakan masyarakat, hendaknya ditingkatkan,” urainya.
Cara memimpin tidak harus sama, sambungnya, jika pemimpin yang sekarang sama dengan yang lalu, itu tandanya belum maju. “Pemimpin yang sekarang harus lebih baik,” katanya.
Ketiga, kader Nasyiah dan pemuda harus ber integritas, jujur dan amanah dalam mengemban tugas. “Bersama beriringan tidak sikut-sikutan, saling mengingatkan tidak menjelekkan,” pesannya.
Dia menekankan kebersamaan dan persatuan harus diwujudkan dengan berpegang teguh nilai persatuan, tidak bercerai berai. “Karena pada dasarnya organisasi adalah tim tidak otoriter pada satu orang,” ujarnya.
Di akhir sambutannya dia berharap, Pemuda dan Nasyiah dapat menjalankan tiga pesan di atas. “Mudahan bisa bermanfaat bagi diri kita sendiri dan orang lain. Serta bisa menjalankan roda organisasi dengan baik dan berakhir Husnul Khotimah,” katanya.
Mengangkat tema Sinergi dan Harmonisasi untuk Wringinanom Berkemajuan, Ketua Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) yang diwakili Dimas Hasbih Assidiq mengukuhkan PCPM Wringinanom.
Dimas menyampaikan, sebagai kader Muhammadiyah, jika sudah naik level jangan sampai lupa dengan yang ada dibawahnya. Ia mencontohkan kader pemuda Muhammadiyah yang hadir yaitu Heri Siswanto dan Mas’ud yang sudah menduduki PCM hendaknya selalu memberikan arahan dan dukungan.
“Jangan dibiarkan begitu saja, pengalaman yang kita peroleh sebagai pelajaran bagi kader selanjutnya,” jelasnya.
Selanjutnya Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Gresik Nurul Azizah SPSi membacakan Surat Keputusan dan nama yang disebutkan maju satu persatu. Usai membacakan SK peserta pengukuhan membacakan 10 komitmen berNasyiah. Kemudian ucapan selamat oleh PCM, PCA, dan PDNA.
Yunda Azizah berpesan dalam menjalankan organisasi, wajib mempunyai satu misi, perasaan, pemikiran dan tujuan. “Dengan adanya persamaan diatas segalanya akan mudah dijalankan, tanpa ada beban,” tegasnya.
Dia mengatakan 10 komitmen itu wajib terpenuhi dan jika belum minimal kita sudah berusaha untuk memenuhinya. “Jangan sampai 10 komitmen tadi disindir sama teman sebelah, dengan kalimat saya lebih Nasyiah daripada kamu, dengan rajin sholat berjamaah dan tepat wakti,” tandasnya.
“Caranya, program yang ada disinergikan dengan komitmen tersebut, sebagai contoh program ngaji Quran bareng dan selalu sholat berjamaah ketika terdengar adzan disela-sela kegiatan,” pintanya. (*)
Penulis Kusmiani. Editor Ichwan Arif.