PWMU.CO – Tabligh Akbar Aisyiyah Sidoarjo digelar di SD Muhammadiyah 1 Krian (SD Sakri) Sidoarjo, Ahad (18/2/2024). Acara dihadiri sekitar 1.500 peserta kader Aisiyah se-Kabupaten Sidoarjo.
Acara dibuka dengan sambutan Ketua Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Krian Siti Nur Qalbi SIKom. Dia menjelaskan, acara ini atas kerja sama antar-PCA yang sangat kuat. Yaitu PCA Krian dan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Krian sebagai tuan rumah dibantu PCA Sukodono dan PCA Wonoayu.
Bertema Peran Kebangsaan Pascapemilu kegiatan ini menghadirkan Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Dr M Saad Ibrahim MA.
Dia mengutip surat al-Hujurat ayat 13 yang menjelaskan bahwa manusia dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya saling mengenal, saling rukun, dan saling menjaga bangsanya. Dari semua itu yang paling mulia adalah yang memiliki ketakwaan.
“Begitu juga di negeri kita yang awalnya damai bisa retak pascapemilu, jika hatinya sudah pecah, maka sulit untuk disatukan kembali. Karena adanya fanatisme pilihan dan kecurangan. Bahkan media sosial dijadikan pelampiasan ujaran kebencian,” kata Saad Ibrahim.
Dia lalu mengutip lagi surat Ali Imran ayat 26, bahwa kekuasaan itu milik Allah, diberikan kepada siapa yang dikehendaki dan dicabut dari siapa yang dikehendaki. Karena kekuasaan adalah titipan yang suatu saat akan diambil lagi. Dengan kekuasaan itu bisa jadi Allah memuliakan, bisa jadi Allah menghinakan.
Pemimpin yang baik akan menjadikan masyarakatnya mengikuti penguasa. Sebagaimana Umar bin Khattab sebagai figur pemimpin yang baik yang menjalankan syariat, memperhatikan kepentingan rakyat, serta adil dan bijaksana dalam memutuskan perkara.
Pemimpin juga harus terbuka. Karena kekuasaan yang didapat bukan berarti suatu kebaikan dan yang tidak menjadi pemimpin bukanlah suatu kehinaan. Maka sepatutnya kita memilih pemimpin yang lebih baik dari yang baik. Dalam pemilu ini Muhammadiyah mengambil langkah memilih yang memajukan agama. Sesuai dengan sila pertama Pancasila “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang sejalan dengan surat al-Ikhlas. (*)
Penulis Ira Susanti Editor Mohammad Nurfatoni