PWMU.CO – UMG dan PWMU.CO kesatuan tak terpisahkan. Demikian harapan Rektor Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) Nadhirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog.
Laily berhalangan hadir di Roadshow Milad Ke-8 PWMU.CO di Gresik dan sekitarnya yang digelar di UMG. Sebab, dia harus menghadiri undangan dari Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah di Yogyakarta.
Meski demikian, selaku tuan rumah, ia telah menugaskan timnya untuk menyiapkan segala fasilitas di Hall Sang Pencerah lantai 7 UMG. Mulai dari lokasi, sound system, hingga konsumsi.
Tak hanya itu, meski raganya tak hadir, tapi ia mengirimkan lima paket keripik usus jumbo di momentum itu. “Kami berusaha memberikan pelayanan yang terbaik,” ujarnya saat diwawancarai PWMU.CO melalui WhatsApp, Sabtu (24/2/2024) pagi.
Menurut Laily, agenda Roadshow ini sangat bagus. “Milad yang dikemas dengan rangkaian Roadshow itu memiliki banyak manfaat,” ungkapnya.
Pertama, mempertemukan para kontributor dari berbagai daerah sehingga bisa meningkatkan emosional rasa kebersamaan memiliki portal berita yang lahir pada 18 Maret 2016 itu.
Kedua, pelaksanaan di daerah itu bisa saling memperkenalkan keberagaman budaya, tradisi, dan kuliner Indonesia. Ketiga, dengan adanya poin pertama dan kedua, diharapkan bisa meningkatkan produktivitas kontributor dalam menulis di PWMU.
“UMG dan PMWU.CO sudah melakukan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) dan itu adalah pertama kalinya PWMU.CO melakukan MoU dengan perguruan tinggi,” terangnya.
MoU tersebut, kata Laily, sudah terimplementasikan dengan adanya pelatihan menulis berita oleh PWMU.CO bagi pegawai UMG, baik bagi dosen maupun tenaga kependidikan.
“Kami berharap UMG menjadi bagian dari PWMU, dan PWMU menjadi bagian dari UMG. Jadi UMG dan PWMU menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan,” tegasnya.
Di milad ke-8 portal berita online di bawah naungan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur ini, Laily berharap, “Mudah-mudahan PWMU semakin mencerahkan untuk mensyiarkan persyarikatan pada semesta.”
Di milad kali ini, para kontributor dari Gresik, Lamongan, Surabaya, Sidoarjo, Bojonegoro, Tuban, Mojokerto, Jombang dan Madura. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatono
Discussion about this post