PWMU.CO – Menikmati hidup dengan enam M dikupas dalam Pengajian Ahad Pagi KH Ahmad Dahlan PDM Kota Batu di Masjid at-Taqwa, Ahad (25/2/2024).
Menghadirkan pembicara Nur Cholis Huda, Penasihat PWM Jawa Timur.
Di awal kajiannya, Nur Cholis Huda menyampaikan, Allah memberikan hidup pada manusia serta kenikmatannya secara gratis. Begitu banyak nikmat dari Allah, namun sering kali manusia melalaikannya sehingga ketika masuk usia tua, tinggal penyesalan.
“Oleh sebab itu sebelum datang penyesalan, kita perlu menikmati hidup dengan enam M ya,” kata Ustadz Nur Cholis, sapaan akrabnya.
Menurut dia, M pertama menjaga kesehatan. Sebagaimana sabda Rasulullah, jagalah sehatmu sebelum sakitmu.
”Cara menjaga kesehatan dengan berolahraga, makan dengan ukuran yang pas, tidak merokok, tidak minum alkohol, dan menjauhkan diri dari iri dengki agar merasa tenang. Selain itu, harus selalu berpikir positif,” kata Wakil Ketua PWM Jatim periode 2015-2022.
M kedua, mesra dengan keluarga. Misalnya murah senyum, saling memahami, jujur, ada humor dalam keluarga, menjadi pendengar yang baik, atau membuat kejutan kecil. Rumah tangga harus dihiasi dengan shalat dan membaca al-Quran.
“Perlu diingat, berbakti pada orangtua adalah bagian sangat penting untuk menciptakan kebahagiaan keluarga,” kata Ustadz Nur Cholis.
M ketiga, melakukan aktivitas dengan khusyuk. Khusyuk itu ketika badan dan jiwa berada di tempat yang sama. Semua aktivitas harus khusyuk supaya bahagia.
“Dua hal berpengaruh besar pada ketenteraman hidup kita adalah pasangan yang serasi dan pekerjaan yang disukai,” tambah Ustadz Nur Cholis.
M keempat, mencukupi kebutuhan fisik minimal. Dengan uang atau harta. Ustadz Nur Cholis mengatakan, harta bukan segala-galanya, tapi tanpa harta bisa susah segala-galanya.
M kelima, meningkatkan syukur. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surah Ibrahim: 7 Sungguh jika kalian bersyukur, pasti Aku tambah nikmatKu kepadamu.
M keenam, mengubah tetapi (negatif) menjadi meskipun (positif). Contoh: Saya ingin mengaji tetapi tempatnya jauh. Ubah menjadi: Meskipun tempatnya jauh, saya akan mengaji.
Sebagai penutup, Ustadz Nur Cholis menegaskan, urip iki sawang-sinawang. Untuk mencapai kebahagiaan, nikmatilah hidup ini dengan penuh syukur.
Penulis Khoen Eka Editor Sugeng Purwanto