Meriah! Unjuk Karya dan Budaya Siswa SMA Muhiba

Meriah! Unjuk Karya dan Budaya Siswa SMA Muhiba. Tari Kecak yang ditampilkan siswa-siswi SMA Muhiba pada kegiatan unjuk karya dan budaya v(Hilman Sueb/PWMU.CO)
Meriah! Unjuk Karya dan Budaya Siswa SMA Muhiba. Tari Kecak yang ditampilkan siswa-siswi SMA Muhiba pada kegiatan unjuk karya dan budaya v(Hilman Sueb/PWMU.CO)

PWMU.CO – Meriah! Itulah gambaran kegiatan unjuk karya dan budaya siswa SMA Muhammadiyah 1 Babat (SMA Muhiba) yang berlangsung di halaman SMA Muhiba, Sabtu, (17/2/2024).

Fasilitator kegiatan unjuk karya, Nia Zahriana mengatakan, siswa-siswi SMA Muhiba menampilkan tari budaya, ada tari kecak, tari zapin maupun tari Wonderful Indonesia.

“Di dalam bazar juga tersedia makanan dan minuman kekinian, lalu ada mading tiga dimensi yang bertema tentang budaya Nusantara, buat rumah adat, baju adat, dan lain-lain,” jelasnya.

Dia menambahkan, makanan kekinian yang dijual dalam Bazar yakni cireng ayam, churros oreo, sunset sprite dan lain-lain. “Hal ini untuk mengajarkan kepada siswa-siswi agar memiliki jiwa wirausaha sesuai dengan tema P5 (Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila),” ucapnya.

Ketua Pimpinan Ranting Nasyiatul Aisyiyah (PRNA) Kebalankulon itu mengatakan, pembeli dan yang menyaksikan kegiatan ini adalah para guru, karyawan, serta siswa-siswi SMA Muhiba dan undangan yang terbatas.

Fasilitator kegiatan, Eliya Rosyida menambahkan, acara ini mengangkat tema Membumikan Budaya Lokal melalui Virtual Exhibition, sementara untuk kelas X dan kelas XI bertema _Kewirausahaan. “Karena itu, kegiatan ini meliputi budaya dan bazar,” paparnya.

“Di Bazar ini ada 8 stand makanan dan minuman, masing-masing dengan menu sesuai dengan lidah kita. Kami semua sangat menikmati dan anak-anak dapat praktik berwirausaha dengan masing-masing harga makanan dan minuman terjangkau,” jelas Guru Geografi yang akrab dipanggil Bu Ely ini.

Apresiasi Kepala Sekolah

Sementara itu, Kepala SMA Muhiba Agus Al Qushairy mengaku sangat bangga dengan karya anak-anak, karena mereka tampil all-out, dalam karya budaya, bazar kuliner, dan mading tiga dimensi.

“Di samping itu saya puas dengan pendampingan guru atau fasilitator, karena telah menghasilkan karya yang luar biasa. Kegiatan ini, rencana akan digelar setiap tahun dan mengundang siswa dari luar,” jelasnya.

Ketua Panitia sekaligus Wakil Kurikulum SMA Muhiba, Siti Qomariana mengaku sangat gembira atas suksesnya kegiatan ini. Dia berterima kasih kepada Kepala SMA Muhiba, yang telah memberikan semangat dan motivasi dalam pelaksanaan kegiatan, serta fasilitator dan guru pendamping siswa yang telah mampu membimbing dengan penuh semangat.

Anggota Majlis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Babat, Muzzamil Huda, setelah melihat Bazar, memberikan komentar bahwa mading 3 dimensi yang dibuat para siswa sangat bagus. “Rupanya anak-anak memiliki kreativitas tinggi dalam membuatnya,” ucapnya.

Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat bermanfaat, dan dia bangga SMA Muhiba mengenal tari budaya.

Anggota Majlis Dikdasman PCM Babat, Ahmad Fanani Mosah mengatakan, seni wajib dimiliki seorang muslim, karena dapat menjadikan jiwanya halus. (*)

Penulis Hilman Sueb Editor Nely Izzatul

Exit mobile version