PWMU.CO – Siswa Smamda belajar teknologi di Program Orang Tua Mengajar (OTM) dengan topik bahasan Articial Intellegence, Rabu (21/2/2024).
Kecerdasan buatan atau lebih dikenal dengan AI rupanya semakin digandrungi oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk remaja SMA. Seperti yang terjadi pada kegiatan OTM di SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Surabaya.
Dalam acara ini pemateri utama Dosen Teknik Komputer Fakultas Teknologi Informatika (FTEIC ) ITS Dr Arief Kurniawan. Dengan mengusun tema Penerapan Kecerdasan Artifisial (AI) dalam Kehidupan sehari-hari, dosen yang juga orangtua dari siswa Smamda Muhammad Adya Pratama memaparkan materinya dengan detail.
Arief membawakan langsung materinya di depan seluruh siswa kelas 10.11. Dia menjelaskan pembelajaran seputar AI selama 90 menit di ruang kelas 10.11. Diikuti dengan penuh antusias tampak suasana kala itu dihujani berbagai pertanyaan dari siswa seputar teknologi.
Dia memaparkan, AI adalah cabang dari ilmu komputer yang berfokus pada penciptaan sistem, serta mampu melakukan tugas-tugas yang biasanya memerlukan kecerdasan manusia.
“Jenis AI ini sebenarnya ada berbagai macam. Mulai dari rule-based systems atau sistem berbasis aturan, Evolutionary Algorithms, Fuzzy logic, hingga Neural network,” jelasnya.
Adapun penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, tentu dimanfaatkan pada berbagai fungsi dan kegunaan. Ada pengenalan pola digital 2 dimensi yang biasanya dikenal dengan teknologi pengenalan wajah. Ada pula segmentasi, yakni pembagian gambar atau video untuk memudahkan analisis dan proses lebih lanjut.
Tak hanya berhenti di situ saja, Arief menambahkan berbagai teknologi yang tak kalah canggih. Deteksi dan klasifikasi aritmia, deteksi Alat Pelindung Diri (APD), deteksi kerumunan pencegahan Covid, deteksi monitoring kemacetan, hingga deteksi kecepatan mobil.
Dia mengaku hal seperti ini bak makanan dan konsumsi sehari-hari karena memang mengajar pada bidang yang sama.
“Setiap harinya, ini yang selalu dipelajari dan harus diajarkan pada mahasiswa saya. Mereka yang memutuskan masuk ke dunia komputer atau teknologi pasti harus bertemu dan mempelajari materi-materi matematika dan ipa,” tegasnya.
Dia mengingatkan pada siswa agar mempersiapkan diri mulai sekarang apabila ada yang memiliki keinginan dan cita-cita untuk berkuliah pada bidang teknologi.
Selain itu, menurutnya, teknologi AI juga memiliki berbagai kelebihan. “Keuntungan yang didapat dari penggunanya juga banyak ya. AI dikenal dengan kemampuannya untuk memproses dan menganalisis data dalam skala besar, melakukan tugas berulang dengan presisi, juga bekerja dalam kondisi yang berbahaya atau tidak cocok untuk manusia,” paparnya.
Namun, sambungnya, tak luput dari kekurangannya pula. Teknologi ini sayangnya memiliki kekurangan pemahaman emosi dan konteks, serta potensi pengangguran akibat otomatisasi pekerjaan.
AI telah memberikan manfaat luar biasa dalam berbagai bidang. Ia menambahkan pada bidang kesehatan, AI membantu dalam penelitian obat, analisis gambar medis, dan diagnosis penyakit. Di industri otomotif, mobil otonom berpotensi mengurangi kecelakaan dan kemacetan. Di bidang pendidikan, AI dapat memberikan pengajaran yang personal dan adaptif kepada setiap siswa.
Perlu diketahui pula kegiatan OTM ini menjadi serangkaian kegiatan besar yang memiliki berbagai topik. Tentu saja dibawakan langsung oleh orang tua siswa. Topik yang diajarkan beragam, terkait bidang teknologi, elektro, bisnis, dan masih banyak lainnya. (*)
Penulis Fibrina Aquatika. Editor Ichwan Arif.