PWMU.CO – 20 siswa Smamda (SMA Muhammadiyah 2) Sidoarjo, Jawa Timur, melaju ke lomba Karya Ilmiah Remaja (KIR) tingkat nasional maupun internasional. Mereka mendapat pembekalan di Ruang Briefing, Selasa (26/2/2024) pukul 13.30 WIB.
Pembekalan lomba KIR merupakan kegiatan rutin untuk mempersiapkan kontingen perwakilan Smamda Sidoarjo. Termasuk memberikan motivasi, pengarahan dan penguatan komitmen antara peserta lomba dan sekolah. Selain itu, pembekalan ini sebagai manifestasi kepedulian sekolah dalam memupuk bibit unggul siswa yang berkarakter Islami.
Kepala Smamda Sidoarjo M. Zainul Arifin SKom MM menyatakan, peran orang tua sungguh besar ketika mengantar lomba. “Maka jalinlah hubungan yang baik dengan orang tua. Selain itu dengan mengikuti lomba, bawa nama baik sekolah, belajarlah sungguh sungguh dan nikmati setiap tahap dan proses agar bisa mendapatkan berkahnya ilmu,” tuturnya.
Zainul yakin, “Dengan dorongan yang tepat, peserta lomba bisa meraih prestasi sesuai dengan usaha yang keras dan serius. Namun apabila nanti mendapati kegagalan, anak-anak tidak boleh patah semangat. Inshaallah akan ada ilmu dan hikmah yang didapat ketika berusaha.”
Adapun dalam proses belajar, Zainul mengimbau, usahakan harus joyful and meaningfull (menyenangkan dan bermakna).
Salah satu peserta lomba KIR tingkat nasional Callysta Nafa menyatakan, “Selama mengikuti lomba, sekolah sangat mendukung dan menguatkan kami dalam proses tahapan lomba Karya Ilmiah. Kami merasa dengan pembekalan lomba ini, kami mendapatkan motivasi langsung dengan Kepala Sekolah. Sehingga mengusahakan untuk melakukan yang terbaik.”
Pada Februari 2024, ada 5 tim yang akan mengikuti lomba tingkat nasional dan internasional. Mereka bersaing di lomba Young International Science Fair (YISF) pada 28 Februari sampai 3 Maret 2024. Kegiatan ini berlangsung di Malang Creative Center Jawa Timur.
Yakni Nasadeto Joswa Sanputra, Aisyah Rosyidah, Salsabylla Marysa, Muhammad Farrellio Pasha Islami, Amadea Kalila Rehan, Arrizal Abdurrahman Maulana, Alif Jibran Isam, Aliyya Nafi Sasongko, Aliya Safia Ataurrahmah, Degizza Tamaurel Ramaesya Putri, Nayla Kanza Putri Hermanda, Yasmin Az-zahra Ramadhani, Kembang Kian Kinanti, M. Reihan Zein, Aisyah Nabilah.
Sedangkan Callysta Nafa Amalia dan Nadhif Rizqi Handrianto melanjutkan babak final KIR tingkat Nasional Indonesian Student Research Competition yang dilaksanakan di Balai Besar Guru Penggerak Kemdikbudristek Bandung Jawa Barat pada 29 Februari sampai 3 Maret 2024.
Pembina ekstrakurikuler KIR Smamda Sidoarjo Silwana Mumthaza menyatakan, butuh persiapan lomba tingkat nasional maupun Internasional minimal 2 bulan untuk membuat produk hingga ke tahap final. Tentunya butuh komitmen kuat antartim agar konsisten hingga tahap penjurian.
“Menang kalah adalah hal yang biasa. Namun anak anak akan mendapatkan pengalaman seru ketika membuat proyek bersama,” ujarnya. (*)
Penulis Silwana Mumthaza Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni