PWMU.CO – SMPM 9 Jojoran Surabaya merupakan sekolah yang mengedepankan penanaman akhlak dan agama. Setiap Senin hingga Kamis pagi, selalu diisi dengan kegiatan murojaah dan mengaji tilawati. Kemudian siswa-siswi diberi tausiyah. Bahkan, pagi ini (10/8), siswa-siswi mendapat pelajaran tambahan. Mereka diajak untuk melakukan praktik salat secara jahr.
Menurut Kepala SMPM 09 Surabaya Imam Sapari, pembiasaan rutin ini bertujuan untuk membiasakan peserta didik dalam melafadzkan dan menghafal bacaan atau doa salat. Di samping itu pembiasaan tersebut juga diharapkan dapat membentuk jiwa dan akhlaqul karimah peserta didik.
“Setiap hari kecuali Jum’at, para siswa dibiasakan untuk murojaah surat pilihan dan surat pendek. Diajak mengaji tilawati dan diberi taushiyah untuk menguatkan hati dan pikiran mereka,” kata kepala sekolah yang juga menjabat Sekretaris Korps Muballigh Muhammadiyah Kota Surabaya ini.
(Baca: Raih Peringkat Terbaik Kabupaten, Siswa-Siswi Muhammadiyah Gresik Ini Ikuti Basecamp Goes to Olimpiade Sains Provinsi Jatim dan SMP Muhammadiyah 9 Surabaya Ajak Siswa Baru Move On)
Kepala sekolah yang akrab disapa Imsap ini menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk membuka jiwa dan pikiran seluruh peserta didik. Supaya mereka siap untuk menerima didikan dan pembelajaran dari para ustadz-ustadzah di sekolah.
“Insya Allah belajar dengan jiwa dan pikiran yang tenang dapat membuat anak kita siap menerima pelajaran. Kegiatan ini juga membentuk pembiasaan dan karakter peserta didik supaya lebih ber-akhlaqul karimah dan dapat menerapkan nantinya di rumah masing-masing,” kata Imsap.
Kegiatan rutin tersebut diikuti kelas 7,8, dan 9. Dimana Target murojaah adalah minimal juz 30. Untuk menjaga hafalannya tersebut, para wali kelas dan orang tua di rumah juga diminta untuk memurojaah hafalannya.
“Kami juga melatih mereka menjadi imam rawatib. Syiar Kecil- Kecil Jadi Imam ( KKCI) kepada generasi muda. Hari ini jarang kita temui anak-anak muda yang mau tampil jadi imam dan pecinta al-Qur’an,” pungkasnya. (ferry/ilmi)