![7000 Jamaah Padati Pengajian UAH di Unisa Yogyakarta. Jamaah perempuan yang memadati ruang utama Masjid Walidah Dahlan Unisa Yogyakarta (Dok Unisa/PWMU.CO)](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240303-WA0019.jpg?resize=1200%2C802&ssl=1)
PWMU.CO – 7000 jamaah memadati Masjid Walidah Dahlan Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta pada Sabtu malam Ahad, (2/3/2024).
Mereka antusias mendengarkan ceramah dai kondang yang juga Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Ustadz Adi Hidayat (UAH).
Mengawali sambutan, Rektor Unisa Yogyakarta Dr Warsiti SKp MKep SpMat menyampaikan rasa syukur dan sangat berbahagia karena Masjid Walidah Dahlan yang masih dalam masa pembangunan ini, sudah hampir sempurna selesai.
“Alhamdulillah masjid ini bisa dimanfaatkan oleh banyak orang. Berkat doa dari berbagai pihak juga, Alhamdulillah Unisa Yogyakarta mendapatkan predikat atau akreditasi sebagai institusi unggul,” ucapnya disambut tepuk tangan jamaah.
Dia menjelaskan, Unisa hadir dan digerakkan oleh organisasi terbesar di dunia yaitu, Aisyiyah. “Gedung ini merupakan gedung ke sekian yang dimiliki Unisa Yogyakarta. Kami berkomitmen, gedung ini harus lebih megah karena menjadi simbol kemajuan perempuan,” paparnya.
Senada dengan Rektor, Ketua Badan Pimpinan Harian (BPH) Unisa Yogyakarta, Dr Siti Noordjannah Djohantini MM MSi juga mengaku sangat berbahagia atas antusiasme jamaah yang memenuhi Masjid Walidah Dahlan.
“Entah berapa yang hadir. Sementara, laporan dari panitia ada lebih dari 7000 jamaah yang hadir di sini. Semua yang hadir, saya rasa nampak berbahagia menyongsong bulan Ramadhan yang memang harus kita siapkan sedemikian rupa,” katanya.
![](https://i0.wp.com/pwmu.co/wp-content/uploads/2024/03/IMG-20240303-WA0020.jpg?resize=1200%2C802&ssl=1)
Penggabungan Dua Tokoh Besar
Dia menuturkan, Masjid ini diberikan nama Walidah Dahlan dengan menggabungkan dua sosok nama besar sebagai harapan dan inspirasi bagi semua kader Muhammadiyah dan Aisyiyah.
“Nampaknya belum hadir suami istri yang memperoleh penghargaan selain beliau. Nama ini bukan sekedar simbol tapi harus sebagai tonggak, inspirasi, teladan di mana kita hadir menghidupi amal usaha dan amal sholih untuk kehidupan masyarakat dan kehidupan kebangsaan kita,” tandasnya.
Karena pembangunan Masjid ini belum sempurna 100 persen, dia juga mengajak para jamaah dan berbagai pihak untuk turut serta menyempurnakan.
“Terakhir kami sampaikan banyak terima kasih kepada Ustadz Adi Hidayat, di tengah kesibukan beliau yang luar biasa tapi menyempatkan hadir dan meluangkan waktu untuk Unisa Yogyakarta. Biasanya kita hanya mendengar dan melihat beliau lewat YouTube, tapi ini tentu lebih mengena karena kita bisa menyaksikan beliau secara langsung,” tuturnya.
Sementara itu, dalam tausiahnya, Ustadz Adi Hidayat menyampaikan bahwa Tarhib Ramadhan adalah upaya untuk melapangkan hati sehingga kita siap beradaptasi dengan kedatangan Ramadhan dengan segala aktifitas ibadah kita.
“Tarhib adalah proses meluangkan hati selapang-lapangnya. Ulama mensifati bulan Syaban dengan sifat tarhib. Sebelum sampai ke Ramadhan, lapangkanlah keadaan hati kita maka apapun yang dibawa Ramadhan baik perintah maupun larangan kita akan menerima semua,” jelasnya.
Dia mengatakan, ada tiga amalan penting yang hendaknya ditingkatkan saat menjalani Ramadhan. “Pertama shalat, kedua interaksi dengan al quran dan ketiga adalah puasa. Mari latihan puasa mulai dari sekarang, di Bulan Sya’ban ini,” ajaknya. (*)
Penulis Nely Izzatul
Discussion about this post