PWMU.CO – Membuat kue legit kenyal manis dilakukan siswa MI Muhammadiyah 1 Pare (Mimsapa) Kediri Jawa Timur sebagai rasa mencintai kue tradisional, Kamis (29/2/2024).
Kegiatan ini merupakan aksi nyata dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Profil Rahmatan Lil ‘Alamin (P5PPRA) dengan tema Bhineka Tunggal Ika yang difokuskan pada tema Makanan Khas Daerah.
Koordinator Kelas IV, Saiful Basroni SPd SPdI menjelaskan, belajar membuat kue legit kenyal manis dalam hal ini adalah klepon. Kegiatan ini diikuti oleh siswa-siswi kelas IV Mimsapa Kediri.
“Setelah melewati tahap pengenalan budaya, tahapan selanjutnya adalah tahap aksi. Menyiapkan alat dan bahan, setelah itu mendengarkan guru tamu dari Ikatan Wali Murid (Ikwam) yaitu Bunda Iin Sriwahyuni, kemudian praktik bikin klepon didampingi oleh bapak dan ibu guru,” tuturnya.
Sebelum pukul 07.00 WIB, siswa dan wali murid kelas IV Mimsapa nampak antusias berdatangan, untuk segera menata peralatan yang mereka bawa sesuai dengan meja tiap kelompoknya di Gedung Ahmad Dahlan.
Selain diikuti oleh 125 siswa kelas IV Mimsapa, kegiatan ini juga dibantu oleh Wali Kelas IV, dan mahasiswa magang dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kediri.
“Peralatan yang harus disiapkan yaitu kompor, panci, piring, baskom, mangkok, nampan, saringan, centong, gelas ukur, sendok, pisau, lap kain, dan sarung tangan,” jelasnya.
Bahan kue klepon :
- Tepung Ketan 500 gr
- Gula merah secukupnya
- Gula putih 1 sendok makan
- Garam secukupnya
- Essen pandan 1 sendok makan
- Kelapa parut secukupnya
- Daun pandan secukupnya
- Air mineral secukupnya
“Bu, lihat ini lho buatanku. Bisa kan aku bikin klepon, cobain ya bu pasti enak,” celoteh Dyvara Nathana Herlianu Putri siswi kelas IV C, sambil mengangkat kue klepon dari panci yang mendidih airnya.
Saiful Basroni menyampaikan, hasil olahan kue klepon ini langsung dibagikan kepada Bapak dan Ibu guru, serta karyawan Mimsapa sebagai wujud Gelar Karya secara langsung.
“Semoga kegiatan ini dapat melahirkan generasi Pancasila yang kritis dan kreatif, dengan mencintai kue tradisional Indonesia,” harapnya. (*)
Penulis Rofi’ Zuliana Editor Nely Izzatul
Discussion about this post