PWMU.CO – Siswa MIM 2 Campurejo Panceng Gresik Jawa Timur menggelar Tarhib Ramadhan dengan Bersimpuh bersihkan Hati Bermunajat kepada Ilahi, Kamis (7/3/2024).
MI Muhammadiyah 2 Campurejo (MI Mutwo) Panceng Gresik mengemas kegiatan Tarhib Ramadhan dengan pawai berjalan kaki mengelilingi 4 desa sambil membawa lampion dan beberapa miniatur yang telah dibuat oleh siswa.
Tarhib Ramadhan tahun ini diikuti beberapa lembaga pendidikan, mulai SPS Aisyiyah, KB Aisyiyah, TK Aisyiyah, TPA Muhammadiyah, MI Muhammadiyah 2, dan SMP Muhamamdiyah 13.
Selain itu, wali murid dari lembaga tersebut juga mengikutinya dengan berseragam putih-putih, termasuk ibu-ibu Aisyiyah dan Yunda Nasyiatul Aisyiyah. Adapun Pemuda Muhamadiyah dengan sigap mengatur tertibnya kegiatan dan memberi keamanan kepada peserta.
Ada 200 lebih peserta dari MI Mutwo dalam Tarhib Ramadhan yang terdiri dari dewan guru, wali siswa, dan peserta didik MI Mutwo menghias malam Jumat dengan kerlap-kerlipnya lampion yang berwarna-warni.
Beberapa macam miniatur yang telah di buat anak didik MI Mutwo mulai al-Quran, kakbah, dan masjid. Serta diiringi suara shalawat dan tartil al-Quran di tengah-tengah barisan pawai tersebut menambah syahdunya malam itu.
Ratusan pengunjung berjejer rapi di tepi jalan, melihat barisan Tarhib Ramadhan tahun ini. Rasa senang dan bahagia serta haru terlihat dari wajahnya. Tanpa perintah, dengan cepat mengabadikan kegiatan ini dengan cara merekam, memfoto, bahkan ada yang siaran langsung melalui Facebook.
Jajanan dan minuman sudah siap di tepi jalan tanpa di minta masyarakat menyiapkannya dengan tulus ikhlash. Terdengar suara beberapa penonton meminta peserta pawai Tarhib Ramadhan mengambil jajanan atau minuman yang tersedia.
“Pak guru monggo minuman dan jajahannya, sekalian di anak didiknya,” dengarku dari kejauhan.
Panitia Tarhib Ramadhan Moh Zamroni menyampaikan selain menyuguhkan tontonan berbau Islami kepada masyarakat, dalam kegiatan Tarhib Ramadhan ini juga dalam rangka mengingatkan mereka bahwa bulan Ramadhan akan tiba.
Maka dalam menyambut bulan yang suci ini perlu kesiapan, keluasan serta kelapangan jiwa dan raga. “Sebab pada bulan Ramadhan, akan melaksanakan ibadah puasa selama satu bulan lamanya membutuhkan persiapan kesehatan fisik dan mental,” katanya. (*)
Penulis Nurkhan. Editor Ichwan Arif.