PWMU.CO – Tuntas setahun, itulah target pembangunan gedung Al-Quds RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan, Kabupaten Sidoarjo.
Seremoni peletakan batu pertama pembangunan gedung Al-Quds RSU Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan digelar Sabtu (9/3/24).
Bertempat di halaman depan rumah sakit, kegiatan tersebut berlangsung bakda dhuhur hingga ashar. Dalam sambutannya, Direktur Utama Rumah Sakit Umum Aisyiyah Siti Fatimah Tulangan dr Tjatur Prijambodo merasa bersyukur atas capaian-capaian saat ini.
“Keberadaan RSU Aisyiyah Siti Fatimah semakin memberi manfaat warga sekitar Tulangan khususnya dan Sidoarjo pada umumnya,” ujarnya.
Family Gathering Per Enam Bulan
Capaian ini, lanjut dia, tidak lepas dari kerja keras serta doa seluruh keluarga besar. “Baik itu dari dokter hingga karyawan dalam mengabdi memberi pelayanan yang terbaik dan ikhlas,” tuturnya.
Dokter Tjatur bahkan menyebut selalu melakukan evaluasi secara rutin tiap enam bulan sekali bersama para dokter yang mengabdi di rumah sakit ini dalam bentuk family gathering.
Dia melanjutkan, demi kesuksesan pembangunan dan perluasan gedung baru ini didiskusikanlah dengan tim selama 1,5 tahun. “Lahan yang disiapkan untuk perluasan rumah sakit di sediakan 1,4 hektare,” tambahnya.
Setidaknya, sambung dia, ada tiga program sosial RSU Aisyiyah Siti Fatimah bagi warga Tulangan. Pertama, program khitan gratis 100 anak. “Program ini dimulai tahun 2017 dan bersertifikat,” tuturnya.
Maksudnya, kata dia, apabila nanti yang dikhitan beristri maka istrinya bila melahirkan di RSU Aisyiyah Siti Fatimah akan gratis. “Dan jika punya anak laki-laki akan gratis pula jika khitan di sini,” terang dr Tjatur.
Kedua, memberikan bantuan bagi pasien Penerima Bantuan Iuran (PBI) kelas 3 yang disingkat PBI. “Pasien PBI yang sembuh akan menerima bantuan bingkisan sembako,” kata dr Tjatur sembari memberi dalil sebaik-baik manusia adalah manusia yang bermanfaat bagi manusia yang lain.
Ketiga, melakukan gerakan Gerebek Masjid. “Program ini dijalankan, yakni RSU Aisyiyah Siti Fatimah akan memberikan bantuan keperluan masjid yang dibutuhkan seperti karpet, ToA, speaker dan juga bisa tenaga marbot,” jelas dr Tjatur.
Di akhir sambutannya, dr Tjatur meminta doa restu pada hadirin agar pelaksanaan pembangunan diberi kemudahan dan berjalan lancar.
“Tujuannya, agar bisa membantu pemerintah untuk meningkatkan derajat kesehatan. Gedung ini diperkirakan bulan Mei 2025 tuntas dan diigunakan pasien,” ucapnya. (*)
Penulis Sumardani. Editor Darul Setiawan.