PWMU.CO – 11 siswa Smamda Sidoarjo mengikuti program Mubalig Hijrah, Ahad (10/3/2024). Program ini merupakan kerja sama antara SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo dan Madrasah Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta sejak 2023 lalu.
Fuad Syukri Zaen, guru pendamping dari Smamda mengatakan program ini bukan kali pertama dilakukan. “Tahun sebelumnya juga pernah dilakukan pengaderan siswa melalui program yang sama. Sekarang ada sebelas siswa dari kelas X dan XI sebagai mubaligh muda untuk ditempatkan di daerah Yogyakarta, Sleman, Gunungkidul, dan Cilacap,” ucapnya.
Ia berharap program yang berada dibawah koordinasi Al-Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) ini mampu mencetak kader yang siap terjun di masyarakat.
“Kami harapkan program pengaderan ini dapat mencetak kader yang siap mental, siap terjun di masyarakat, mampu mengamalkan ilmunya, dan mendapatkan pengalaman yang berharga,” imbuhnya.
Pria lulusan International Ismalic University Malaysia itu menjelaskan awalnya siswa sebelum bergabung di program ini diseleksi dulu tingkat sekolah. Setelah melewati tahap screening dan wawancara maka diputuskan siswa-siswa yang bisa ikut program Mubaligh Hijrah.
“Setelah menyelesaikan tahapan-tahapan di tingkat sekolah, Jumat (8/3/2024) siswa berangkat ke Yogyakarta,” ungkapnya.
Berangkat ke Daerah
Setelah tiba di Madrasah Muallimin Muhammadiyah, kemudian siswa diberangkatkan menuju daerah-daerah tujuan yang sudah ditentukan sebelumnya oleh panitia. Turut serta dalam pelepasan siswa adalah Ustadz Andi Mujahid selaku Wakil Mudir Madrasah Muallimin Muhammadiyah Bidang Kepesantrenan.
Menurut Ustads Andi, begitu sapaannya, program pengaderan ini dilaksanakan selama 20 hari. Dimulai tanggal 10 Maret 2024. Ia menambahkan, sebelum terjun langsung ke masyarakat, peserta diberikan pembekalan berupa materi tentang tata tertib, psikologi mubaligh hijrah, keislaman, khitabah, dan lain sebagainya.
Peserta program ini mengaku sangat semangat dalam mengikuti serangkaian acara mulai dari persiapan hingga keberangkatan. Salah satunya adalah Naufal Diwangga.
“Saya pernah mengikuti acara ini sebelumnya, lalu tahun ini ikut lagi. Sekarang saya akan mempersiapakan rencana yang lebih matang untuk menjalankan tugas dan kewajiban dalam berdakwah,” tutur Naufal.
Naufal yang duduk di kelas XI 1 itu menjelaskan bahwa ia siap menjalankan tugas dengan ikhlas fokus. “Dengan ikhlas dan semangat, saya akan menjalani tugas-tugas saya dengan fokus serta cerdik,” jelasnya. (*)
Penulis Naimul Hajar Editor Muhammad Nurfatoni