Pertarungan Sengit Lomba Fisika Tingkat SMA MA di Olympicad 2024
PWMU.CO – Pertarungan sengit terjadi di lomba Fisika tingkat SMA dan MA Olympicad 2024. Hal itu terbukti dengan pergeseran peringkat perolehan skor yang signifikan dari penyisihan hingga babak final.
Sebelumnya, Kamis (7/3/2024), 15 peserta masuk ke tahap seleksi. Namun 15 itu tidak otomatis menentukan perolehan lima medali emas, perak atau perunggu. Dari 15 peserta itu ditandingkan lagi untuk menentukan siapa yang berhak mendapatkan medali emas, perak, dan perunggu.
Saat pengumuman tahap seleksi, yang bercokol di posisi satu sampai dengan empat adalah Asanka Sotya Pramapuja, Aufa Muhammad Izzan Faza, Aulianisa Hanan Az Zuhri, dan Ektada Benezham Muhammad. Semua siswa berasal dari SMA Trensains Muhammadiyah Sragen Jawa Tengah.
Namun setelah memasuki babak penentuan yang diumumkan Jumat (8/3/2024), komposisinya berubah. Medali Emas pertama memang masih dipegang oleh santri SMA Trensains Muhammadiyah Sragen tetapi bukan Asanka Sotya Pramapuja sang pemilik puncak tahap seleksi. Kali ini medali emas dengan skor tertinggi 86 diraih oleh Aufa Muhammad Izzan Faza yang sebelumnya di posisi kedua.
Emas kedua olimpiade yang diselenggarakan secara tersendiri di Komplek Perguruan Muhammadiyah Cilengkrang itu direbut oleh Muhammad Farros Hamka dari SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta dengan skor 76. Ia sebelumnya berada di peringkat sembilan.
Melejit ke Posisi Tiga
Rizky Wima Raditya Mahardika menempati posisi ketiga dengan skor 71. Siswa asal SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Jawa Timur itu melejit di posisi ketiga meskipun sebelumnya berada di urutan tiga belas.
Lagi-lagi, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen terdepak dari posisi perolehan emas. Ektada Benezham Muhammad yang awalnya berada di posisi empat dan berpeluang mendapatkan emas, akhirnya tergesar Izzatulhaq Inayatullah dari SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto. Dengan skor 64, emas keempat ada di genggamannya.
Meski sama-sama mendapatkan emas, Aulianisa Hana Az Zuhri tergeser di posisi lima dengan skor 63. Ia sebelumnya berada di urutan ketiga. Praktis SMA Trensains Muhammadiyah Sragen akhirnya hanya dapat dua, meskipun awalnya berpeluang mendulang empat emas.
Berikutnya, lima medali perak disabet oleh Wildan Maulana Albany dari SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, Ektada Benezham Muhammad dari SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, Fala Insan Hanif dari SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, Asanka Sotya Pramapuja dan Muhammad Fida Ismail. Keduanya dari dari SMA Trensains Muhammadiyah Sragen.
Sedangkan medali perunggu diraih Muhammad Tahta Al Kautsar dari MA Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, Fadhil Rafi Nakhlah dari SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang, Musa Annaqi dari SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, Sayidina Malique Al Aqsha AL Mubarak dari SMA Muhammadiyah 1 Jakarta, dan Muhammad Faiz Ilham dari SMA Muhammadiyah 1 Berkemajuan Pekanbaru.
Berikut daftar peraih medali emas, perak, dan perunggu
Medali Emas
- Aufa Muhammad Izzan Faza, SMA Muhammadiyah Trensains Muhammadiyah Sragen, skor 86
- Muhammad Farros Hamka, SMA Muhammadiyah Program Khusus Kottabarat Surakarta, skor 76
- Rizky Wima Raditya Mahardika, SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo Jawa Timur, skor 71
- Izzatulhaq Inayatullah, SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto, skor 64
- Aulianisa Hana Az Zuhri, SMA Muhammadiyah Trensains Muhammadiyah Sragen, skor 63
Medali Perak
- Wildan Maulana Albany, SMA Muhammadiyah Ahmad Dahlan Metro, skor 59
- Ektada Benezham Muhammad, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, skor 56
- Fala Insan Hanif, SMA Muhammadiyah 1 Yogyakarta, skor 50
- Asanka Sotya Pramapuja, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, skor 49
- Muhammad Fida Ismail, SMA Trensains Muhammadiyah Sragen, skor 46
Medali Perunggu
- Muhammad Tahta Al Kautsar, MA Muallimin Muhammadiyah Yogyakarta, skor 38
- Fadhil Rafi Nakhlah, SMA Muhammadiyah 25 Setiabudi Pamulang, skor 37
- Musa Annaqi, SMA Muhammadiyah 1 Surakarta, skor 36
- Sayidina Malique Al Aqsha AL Mubarak, SMA Muhammadiyah 1 Jakarta, skor 34
- Muhammad Faiz Ilham, SMA Muhammadiyah 1 Berkemajuan Pekanbaru, skor 33. (*)
Penulis Naimul Hajar Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni