PWMU.CO – Dua pimpinan SD Mumtaz Sidoarjo sabet dua medali Olympicad ke-7 Bandung, Jumat (8/3/2024).
Olympicad 2024 tingkat nasional diselenggarakan oleh Majelis Dikdasmen dan PNF Pimpinan Pusat Muhammadiyah diikuti ribuan peserta dari siswa, guru, dan kepala sekolah se-Indonesia.
SD Mumtaz sebutan populer SD Muhammadiyah 1 dan 2 Taman Sidoarjo mendapat dua medali best practice untuk kepala sekolah dan Wakasek.
Dua pimpinan itu Fatchul Mubarok SThI MPd (Kepala SD Muhammadiyah 2 Taman) mendapatkan medali perak kategori Kepala Sekolah Best Practice Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Tingkat Sekolah Dasar.
Heni Dwi Utami SSos SPd (Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan) mendapatkan medali perak kategori Guru Best Practice Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Tingkat Sekolah Dasar.
Fatchul Mubarok mengatakan, bersyukur dapat menyelesaikan serangkaian tahapan lomba Best Practice Penyelenggaraan Pendidikan Inklusi Tingkat SD.
”Saya mempersiapkan lomba ini tidak lama, karena sekolah melaksanakan program inklusi sudah tujuh tahun. SD Mumtaz merupakan sekolah rujukan anak berkebutuhan khusus di wilayah Sidoarjo dan Surabaya. Alhamdulillah hingga kini sudah ada 72 siswa berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah kami,” katanya.
Dalam lomba ini dia mempresentasikan intervensi al-Quran dan intervensi olah tubuh kepada peserta didik berkebutuhan khusus (PDBK).
”Program intervensi sudah selalu diberikan kepada siswa. Jadi dalam mempresentasikan tadi tidak canggung. Alhamdulillah atas izin Allah swt mendapatkan juara,” tuturnya.
Heni Dwi Utami SSos SPd mengatakan, mempresentasikan Praktik Baik Pendidikan Inklusi di SD Muhammadiyah 1 Taman, Sekolah Inklusi yang Ramah Anak.
”Perjalananan satu rombongan naik Elf dari Sidoarjo hingga Bandung selama 12 jam. Masuk Bandung lalu lintas macet. Tempat lomba beda-beda. Ada lima tempat,” katanya.
Ibu lima anak ini menambahkan untuk ikut lomba ini meninggalkan bayinya usia tiga bulan di rumah bersama suami dan anak-anak.
Penulis Arif Yuli Purwanto Editor Sugeng Purwanto