PWMU.CO – Ada adegan Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor bersama Polwan Puff di Gosting Smamda (SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Jawa Timur.
Syuting adegan rekontruksi negoisasi berlangsung di perpustakaan sekolah. Di adegan itu Bupati Sidoarjo tampak natural bersama para Polwan Puff yang berusaha membebaskan Sidoarjo dari ancaman geng motor.
Adegan tersebut diperankan kelompok kelas X 3 Smamda Sidoarjo. Kelompok Bupati terdiri dari Achmad Fahmi Ulumuddin (sebagai bupati), serta Muhammad Fardinawval Ertandy Putra, Imam Rahmatulloh, dan Aurelia Hasnah Wahyu Hardani (sebagai pegawai pemkab). Sedangkan kelompok mitra Polwan Puff yaitu Pravinastri Niratizaya, Marwah Aliyah Najmatuz Zahiro, Nadila Nur Rahma, Ghaliya Shafia Misha Permana, dan Arkania Amru Khaerani.
Kelompok Bupati Sidoarjo terdiri dari Achmad Fahmi (sebagai bupati), Fardinawval, Imam, dan Aurelia Hasnah. Sedangkan kelompok Polwan Puff terdiri dari Pravina, Marwah, Nadila, Galiya, dan Arkania. Mereka beradu akting untuk mencapai kesepakatan bersama berupa Sidoarjo aman dan sejahtera.
Hasil rekonstruksi dapat dinikmati dalam link berikut: https://youtu.be/fYBf_cdYGHw?si=22hbfMT2EEbNDq3n
Menelusuri hasil pembelajaran X3 merupakan rekam jejak dari proses sibergogi genre dan pendekatan pedagogi. Mereka belajar dengan menggunakan panduan, ‘Gosting’ (Let’s Go, Go Start, and Thinking). Gosting tidak mengacu pada makna ditinggal begitu saja setelah diberi harapan dalam sebuah hubungan (ghosting). Melainkan akronim dari tahapan belajar: Let’s go, Go start, dan thinking! Yakni ‘segera berpikir!’
Karya inovasi media Gosting ini berhasil meraih medali emas pada Olympicad Ke-7 di Bandung Jawa Barat. Media pembelajaran tersebut dipresentasikan oleh Risha Iffatur Rahmah MPd, guru SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo, Rabu (6/3/2024).
Risha menjelaskan, materi yang dibawakan dalam pelajaran Bahasa Indonesia ini adalah negosiasi yang dikembangkan ke dalam multiliteratur berupa buku digital, hasil pengembangan materi negosiasi reguler, sampai kelas bisnis. Begitu juga dengan teknik kehumasan yang harus dikuasai anak agar mitra yang diajak kerja sama dapat berkontribusi besar bagi perusahaannya.
“Teknik ‘Gosting’ merupakan perpaduan pembelajaran konservatif dengan pemanfaatan teknologi yang dinamis. Siswa tidak perlu bersusah payah untuk membawa laptop melainkan cukup gawai yang dimiliki sebab Gosting merupakan produk desain web Canva yang dapat diakses di mana saja dan materinya lengkap,” jelasnya.
Menurutnya, tujuan media ‘Gosting’, para siswa menyelesaikan tugas dengan cepat dan tepat. Di media itu sudah ada contoh yang eksklusif yang akan dimodifikasi dan dikreasi. Contoh tersebut bukan memperlihatkan suatu kelemahan melainkan inspirasi mereka agar dapat melakukan sesuatu yang mendekati sempurna.
“Media ini membatasi eksplorasi pengetahuan tanpa arah di dunia digital. Meski demikian tujuan penguasaan materi dan praktik secara fungsional dapat tercapai dengan baik,” katanya.
Apa yang didapatkan siswa? Tentu konsep percaya diri dan kolaborasi berkelompok untuk mencapai target ketuntasan maksimal. Mereka tidak hanya diajarkan materi negosiasi saja namun mencoba memahami penelitian negosiasi lainnya seperti bisnis plan sampai dengan bisnis,” jelasnya.
Tidak hanya itu, sambungnya, yang terpenting dalam pembelajaran adalah kesadaran diri untuk menghargai usaha dan kemampuan yang dimiliki begitu juga dengan hasil yang didapatkan. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni