PWMU.CO – Bagi Kami, Pemuda Muhammadiyah, Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72 haruslah dimakna sebagai momentum pembuktian (syahadah). Karena Darul Ahdi (konsensus bersama) sudah “titik” alias final. Semuanya telah selesai dan bersepakat dengan prinsip bersama sebagai bangsa dan Negara, yakni berlandaskan Pancasila.
“Nah, saat ini momentum Syahadah atau pembuktian dari Kemerdekaan yang sudah kita peroleh selama 72 Tahun dengan menghadirkan Kemerdekaan yang memerdekakan rakyat Indonesia, yakni bagaimana Kemerdekaan bisa membebaskan rakyat dari kemiskinan dan pemiskinan, membebaskan rakyat dari kebodohan dan pembodohan, sehingga cita-cita Kemerdekaan Indonesia raya yang adil dan Makmur,” ujar Dahnil Anzar Simanjuntak, Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah (17/8).
Selain itu, lanjutnya, peran pemuda saat ini bekerja pada upaya pembuktian mengisi Kemerdekaan tersebut, dengan meninggikan produktivitas dan merawat Integritas (Akhlak yang baik).
“Hambatan utama menghadirkan Indonesia Raya yang adil dan Makmur tersebut adalah ramainya korupsi, maka Salah satu PR kekinian dan masa depan pemuda adalah melakukan perlawanan terhadap praktik Korupsi yang menyebabkan upaya mengentaskan kemiskinan dan kebodohan tersebut,” tegasnya.(aan)